Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gedung Grahadi Surabaya Dibakar

83 Polisi di Jatim Terluka Saat Amankan Demo, Alami Patah Tulang hingga Cedera Otak

83 anggota Polri Polda Jatim dan polres jajaran terluka selama mengamankan pelaksanaan demo yang berujung kericuhan di masing-masing wilayahnya. 

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
JENGUK POLISI - Kapolda Jatim, Irjen Pol Nanang Avianto, bersama Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Pasma Royce, menjenguk personel polisi dan TNI yang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, di Surabaya, Sabtu (30/8/2025). Mereka dirawat karena terluka saat mengamankan pelaksanaan demo yang berujung kericuhan. 

Polisi juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi pihak-pihak yang ingin memecah belah persatuan.

Tidak dapat dipungkiri, ia juga mengapresiasi tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungannya secara swakarsa dengan gerakan serentak Warga Jaga Warga. 

Gerakan Warga Jaga Warga ini bukan hanya terlihat di Surabaya, tetapi juga di berbagai kota dan kabupaten lain di Jatim.

"Kesadaran kolektif inilah yang menjadi kunci untuk Jogo Jatim agar Jawa Timur ini tetap aman dan kondusif," pungkasnya.

Sebelumnya, Kapolda Jatim, Irjen Pol Nanang Avianto bersama Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Pasma Royce, menjenguk anggota Polri dan TNI yang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim di Surabaya, Sabtu (30/8/2025).

Mereka dirawat usai melaksanakan tugas pengamanan aksi unjuk rasa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. 

Dalam peristiwa itu, terdapat enam anggota Polda Jatim dan seorang anggota TNI harus mendapat perawatan medis akibat luka yang dialami. 

DIBAKAR - Gedung Grahadi Surabaya dibakar massa, Sabtu (30/8/2025) malam. Massa membakar Gedung Negara Grahadi, tepatnya di sisi barat tempat ruang kerja Wakil Gubernur Jawa Timur.
DIBAKAR - Gedung Grahadi Surabaya dibakar massa, Sabtu (30/8/2025) malam. Massa membakar Gedung Negara Grahadi, tepatnya di sisi barat tempat ruang kerja Wakil Gubernur Jawa Timur. (Tribun Jatim Network/Habibur Rohman)

Nanang menyampaikan rasa prihatin sekaligus apresiasi atas dedikasi para petugas yang tetap menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab di lapangan.

Ia juga menegaskan, Polri berkomitmen memberikan penanganan medis terbaik serta pendampingan kepada seluruh personel aparat keamanan yang menjadi korban luka di tengah menjalankan tugas. 

Selain itu, evaluasi menyeluruh akan dilakukan guna meningkatkan standar keamanan dalam setiap pengamanan aksi di kemudian hari.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada anggota yang dengan penuh tanggung jawab melaksanakan tugas, meski harus menghadapi risiko. Kami juga mendoakan rekan dari Damkar dan insan pers yang turut menjadi korban agar segera pulih," ujar Irjen Pol Nanang Avianto.

Di lain sisi, Presiden Prabowo Subianto menjanjikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) terhadap anggota Polri yang terluka usai berjibaku mengamankan aksi unjuk rasa. 

Hal tersebut sempat disampaikan Prabowo seusai menjenguk para personel polisi yang dirawat di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Senin (1/9/2025).

"Semua petugas dinaikin pangkat, dinaikin pangkat luar biasa karena bertugas di lapangan, membela negara, membela rakyat, menghadapi anasir-anasir," ujar Prabowo kepada wartawan, Senin (1/9/2025).

Prabowo menegaskan, aparat berkewajiban melindungi massa aksi yang taat aturan. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved