Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: Pria Tulungagung Curi 3 Karung Pakan Ikan -  Tawuran Bom Molotov di Surabaya

Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Kamis 11 September 2025.

Editor: Hefty Suud
KOLASE Istimewa/TribunJatim.com/Polres Tulungagung - Istimewa
BERITA JATIM TERPOPULER - (foto kiri) M (56) tersangka pencurian 3 karung pakan ikan di Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur yang ditangkap Polsek Kedungwaru pada Jumat (5/9/2025), dan (foto kanan) Tangkapan layar kampung rekaman warga mendokumentasikan insiden tawuran di Kalilom Lor, Surabaya. Polisi menyebut atas insiden tersebut sebanyak 9 orang telah ditangkap. (kiri) Situasi kampung setelah adanya insiden tawuran.  

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Kamis 11 September 2025.

Berita pertama, M diduga mencuri tiga karung pakan ikan apung merek Hi Pro Vite 788 dari sebuah gudang milik Hendri Suwignyo di Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung pada Kamis (4/9/2025).

Ada juga berita Alvi Maulana pelaku kasus mutilasi Tiara yang jasadnya dipotong jadi ratusan bagian, terancam hukuman mati.

Selanjutnya berita tawuran lempar bom molotov di Surabaya.

Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Kamis (11/9/2025) di TribunJatim.com.

Baca juga: JATIM TERPOPULER: Terdakwa Mutilasi Koper Merah Divonis Bui Seumur Hidup - Kebakaran Kos 3 Lantai

1. Tak Kapok Dipenjara, Pria di Tulungagung Curi 3 Karung Pakan Ikan

TERSANGKA PENCURIAN - M (56) tersangka pencurian 3 karung pakan ikan di Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur yang ditangkap Polsek Kedungwaru pada Jumat (5/9/2025). M merupakan residivis yang sudah 3 kali masuk penjara.
TERSANGKA PENCURIAN - M (56) tersangka pencurian 3 karung pakan ikan di Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur yang ditangkap Polsek Kedungwaru pada Jumat (5/9/2025). M merupakan residivis yang sudah 3 kali masuk penjara. (Istimewa/TribunJatim.com/Polres Tulungagung)

Unit Reskrim Polsek Kedungwaru Tulungagung menangkap M (56), warga Desa Tiudan, Kecamatan Gondang, Tulungagung, Jawa Timur, pada Jumat (5/9/2025) lalu.

M diduga telah mencuri tiga karung pakan ikan apung merek Hi Pro Vite 788 dari sebuah gudang milik Hendri Suwignyo di Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru pada Kamis (4/9/2025).

M ditangkap di rumahnya beserta barang bukti 3 karung pakan ikan yang dicurinya.

“M telah kami tetapkan sebagai tersangka dan kami lakukan penahanan selama proses hukum,” jelas Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdiyanto, Rabu (10/9/2025).

Lanjut Nanang, kasus ini terungkap saat korban mendapat laporan pintu gudang penyimpanan pakan ikan miliknya rusak.

Setelah dicek, pintu gudang dibuka paksa dan 3 karung pakan ikan masing-masing seberat 30 kg hilang.

Korban kemudian memeriksa rekaman sejumlah CCTV yang dipasang di area gudang.

“Dalam rekaman kamera pengawas itu terlihat sosok laki-laki mendobrak pintu gudang. Dia masuk dan mengambil 3 karung pakan ikan,” tutur Nanang.

Sosok laki-laki itu membawa sebuah sepeda motor jenis matic untuk mengangkut 3 karung pakan ikan itu.

Orang itu kemudian menyalakan mesin sepeda motornya, lalu pergi sambil membawa 3 karung pakan ikan yang diambilnya.

Korban kemudian membuat laporan ke Polsek Kedungwaru.

Baca selengkapnya

2. Tangis Ibunda Tiara Korban Mutilasi saat Terima Jasad Anak Tak Lagi Utuh, Alvi Terancam Hukuman Mati

IBUNDA TIARA SYOK - Foto Alvi Maulana pelaku mutilasi bersama korban, Tiara (kanan) dan ibunda Tiara (kiri) saat menerima jasad sang putri di rumahnya, Mojokerto, Jawa Timur pada Selasa (9/9/2025). Setahun tak komunikasi, ibunda Tiara ternyata sempat punya firasat buruk sebelum sang putri dibunuh dan dimutilasi oleh Alvi Maulana.
IBUNDA TIARA SYOK - Foto Alvi Maulana pelaku mutilasi bersama korban, Tiara (kanan) dan ibunda Tiara (kiri) saat menerima jasad sang putri di rumahnya, Mojokerto, Jawa Timur pada Selasa (9/9/2025). Setahun tak komunikasi, ibunda Tiara ternyata sempat punya firasat buruk sebelum sang putri dibunuh dan dimutilasi oleh Alvi Maulana. (TribunJatim.com)

Korban mutilasi yang dilakukan oleh Alvi seorang warga yang tinggal di Surabaya, jasadnya sudah diantarkan ke pihak keluarga.

Tiara meninggal dunia setelah nyawanya dihabisi oleh kekasihnya sendiri.

Demi menghilangkan jejak, korban dimutilasi hingga menjadi potongan kecil bagian.

Kini kasus tewasnya Tiara tentu menyisakan trauma dan syok bagi keluarga.

Kabar tewasnya Tiara membuat keluarga syok.

Firasat Ibunda Tiara

Ibunda Tiara, Evi mengurai curhatan ke pihak polisi soal firasatnya beberapa hari lalu sebelum pembunuhan Tiara.

Ternyata di akhir Agustus 2025, Evi sempat berusaha menghubungi Tiara yang tinggal terpisah dengan mereka selama bertahun-tahun.

Baca selengkapnya

3. Tawuran 2 Kelompok Pemuda di Surabaya, Lempar Bom Molotov, Bermula dari Saling Ejek di Sosmed

TAWURAN - Tangkapan layar kampung rekaman warga mendokumentasikan insiden tawuran di Kalilom Lor, Surabaya. Polisi menyebut atas insiden tersebut sebanyak 9 orang telah ditangkap. (kiri) Situasi kampung setelah adanya insiden tawuran. 
TAWURAN - Tangkapan layar kampung rekaman warga mendokumentasikan insiden tawuran di Kalilom Lor, Surabaya. Polisi menyebut atas insiden tersebut sebanyak 9 orang telah ditangkap. (kiri) Situasi kampung setelah adanya insiden tawuran.  (Istimewa)

Sari tampak gusar di halaman Polsek Kenjeran, Selasa (9/9).

Ibu rumah tangga asal Kalilom Lor itu resah karena anaknya, Tyo (19), sejak Senin malam diamankan polisi usai terlibat tawuran di depan gapura kampung.

Insiden tawuran tersebut terjadi Senin (9/9) dini hari sekitar pukul 02.00.

Tawuran itu sempat menjadi menjadi tontonan pengendara jalan yang melintas di Jalan Kedung Cowek. 

Ada warga yang merekam kejadian tersebut terlihat situasinya di lokasi chaos.

"Senin malam anak saya dijemput Polsek Kenjeran. Polisinya bilang bahwa anak saya hanya dimintain keterangan namun hingga Selasa (9/9/2025) siang kok belum pulang,” ujar Sari.

Kapolsek Kenjeran Kompol Yuyus Andriastanto menyebut tawuran tersebut telah ditindak. Sejumlah pelaku berhasil diamankan setelah dilakukan penyelidikan.

Hasilnya, sejak Senin sore beberapa pelaku diamankan secara bertahap.

“Total ada sembilan orang yang berhasil kami amankan berikut senjata tajam yang mereka gunakan," ujar Kompol Yuyus Andriastanto.

Baca selengkapnya

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved