Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tensi Memanas, Politisi Senior PPP Jatim Ingatkan Muktamar Tentukan Hidup Mati Partai

Politisi senior PPP, KH Mujahid Anshori mengingatkan bahwa ajang Muktamar dalam waktu dekat ini merupakan momentum penting bagi partai

ilustrasi PPP
MUKTAMAR - KH Mujahid Anshori, politisi senior PPP saat ditemui di Surabaya beberapa saat lalu. Terkait Muktamar yang akan berlangsung akhir bulan ini, Kiai Mujahid mengingatkan agar menjadi momentum penting untuk kebangkitan partai. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Di tengah tensi politik yang memanas, politisi senior PPP, KH Mujahid Anshori mengingatkan bahwa ajang Muktamar dalam waktu dekat ini merupakan momentum penting bagi partai. Bahkan, Kiai Mujahid menilai Muktamar di Jakarta akhir bulan ini sebagai penentuan masa depan partai. 

"Ini muktamar yang akan menentukan PPP apakah masih akan hidup atau jadi sejarah," kata Kiai Mujahid kepada TribunJatim.com saat dikonfirmasi dari Surabaya, Selasa (16/9/2025). 

Beberapa pekan menjelang Muktamar ini, sejumlah pengurus cabang termasuk di Jawa Timur mulai mengerucutkan dukungan. Beberapa DPC secara lugas menyatakan dukungan terhadap M Mardiono, Plt Ketua Umum PPP untuk kembali didaulat sebagai Ketum. Namun disisi lain, juga ada kelompok yang menolak Mardiono. 

Terlepas dari pergolakan ini, Kiai Mujahid mengingatkan sikap untuk Muktamar harus ditentukan dengan kepala dingin. Jangan sampai mengorbankan partai untuk sekadar dukung mendukung calon.

Baca juga: Bursa Calon Ketum Memanas Jelang Muktamar, PPP Kota Madiun Blak-blakan Dukung Mardiono

"Jadi para muktamirin dalam persoalan ini harus betul-betul hati-hati dalam mengambil suatu keputusan," jelas Mujahid. 

Politisi yang sebelumnya menjadi Wakil Ketua DPW PPP Jatim ini mengungkapkan, sudah saatnya berpikir bagaimana partai Ka'bah bisa kembali berjaya.

Minimal mengembalikan partai ke Senayan dan mendudukkan kader sebagai legislator DPR RI. Masa depan partai harus ditentukan dengan baik. 

"Sehingga butuh kepemimpinan yang mandiri yang bisa melakukan gerakan-gerakan, gebrakan-gebrakan yang yang ideologis yang bisa membedakan P3 dengan partai yang lain. Jangan jadikan Muktamar yang akan datang ini Muktamar yang pragmatis," ungkap Mujahid. 

Sementara itu, terkait isu perbedaan suara di internal PPP dianggap Mujahid sebagai hal yang biasa. Termasuk di Jawa Timur, isu potensi pecah suara belakangan mengemuka. Namun, Mujahid meyakini isu semacam ini tidak akan membuat pecah soliditas partai. 

"Kalau sekarang umpamanya ada isu-isu perpecahan suara saya kira dalam menjelang muktamar itu biasa dan wajar. Tapi saya punya keyakinan teman-teman akan mengambil keputusan sesuai dengan hati nurani," jelas Mujahid

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved