Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bukan Pencuri Biasa, Terungkap Daftar Panjang Kejahatan Residivis di Lumajang Ini

Aksi kriminal pria berinisial DP asal Desa Gedangemas, Kecamatan Randuagung, Lumajang terhenti

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Ndaru Wijayanto
Satreskrim Polres Lumajang
Deretan barang bukti yang diduga mejadi sarana pelaku berinisial DP sang spesialis rampok di Lumajang. Kini DP kembali masuk jeruji besi tahanan Polres Lumajang. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Aksi kriminal pria berinisial DP asal Desa Gedangemas, Kecamatan Randuagung, Lumajang terhenti. Sosok tersangka berusia 30 tahun itu ternyata bukan pencuri biasa.

Dari penyelidikan polisi, aksi pelaku termasuk licin, lihai, dan punya spesialisasi yang membuat banyak pihak resah. Yakni membobol sekolah dan rumah ibadah untuk menggasak barang-barang berharga.

Sepak terjangnya akhirnya menemui akhir pada Jumat (12/9/2025). Aparat Satreskrim Polres Lumajang menemukan petunjuk jika pelaku sedang ada di kediamannya.

Bukannya menyerah, DP justru berusaha melawan. Perlawanan itu akhirnya berujung tindakan tegas terukur alias ditembak. 

Baca juga: Bobol Posko KKN, Pria ini Gondol Laptop MacBook Milik Mahasiswa Senilai Rp 20 Juta, Dijual Online

“Berdasarkan hasil penyelidikan, petugas berhasil mengidentifikasi keberadaan pelaku. Petugas pun langsung bergegas melakukan penangkapan. Saat dilakukan penangkapan, pelaku melawan sehingga diberikan tindakan tegas dan terukur mengenai kaki kiri dan kanan,” Tutur Kasi Pidm Sihumas Polres Lumajang, Ipda Untoro Abimanyu ketika dikonfirmasi, Selasa (16/9/2025)

Jejak kejahatan DP terendus dari laporan pencurian di TPQ Roudhotul Ta’alim, Desa Kaliboto Lor, Kecamatan Jatiroto, pada 4 September 2025.

Saat itu, seorang guru curiga melihat jendela terbuka. Begitu diperiksa, ternyata sejumlah barang lenyap: sebuah genset, kompor, beras lima kilogram, tas, sarung wadimor, hingga uang shodaqoh Rp1 juta.

Dengan gesit, DP memanjat pagar, mencongkel jendela, lalu membawa kabur hasil curiannya dengan sepeda motor.

Belum puas, pada 10 September 2025, giliran SD Negeri 01 Tempeh Tengah yang jadi sasaran. Barang-barang penting seperti amplifier mixer dan magicom raib. 

“Dari tangan tersangka, petugas mengamankan barang bukti di TKP TPQ berupa dua tabung gas dan genset, serta barang hasil curian dari SD Tempeh Tengah,” Jelas Untoro.

Tetapi kisah krimnal sang tersangka ini bukan sekadar dua kasus. Dari hasil pemeriksaan, daftar panjang aksinya mulai tersibak satu per satu. 

Ia mencuri aki mobil di SPBU Kedungjajang, mesin diesel pompa air di pemancingan Desa Kaliboto Lor Jatiroto, hingga peralatan bangunan di proyek perumahan Desa Denok Tekung.

Mesin sanyo di Kecamatan Sumbersuko, peralatan poles mobil di Jalan Kembar Lumajang, radiator truk fuso di Dusun Ranupakis. 

Tidak berhenti sampai di situ, ia juga menggasak dinamo mobil di Jalan Pelita Kota Lumajang, serta beberapa motor: Honda CB putih di Klakah, Honda Grand di Boreng, Honda Supra di Prayuana Klakah. Masih ditambah mesin sanyo air di Jalan Lintas Timur Tukum Tekung, kompor gas, tabung elpiji, dan speaker dari SDN 3 Klompangan Randuagung.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved