Berita Viral
Lukman Jadi Juragan Kerupuk Puli dengan Modal Rp 5 Juta, Tak Mau Terus Jadi Penerima Bantuan PKH
Inilah kisah Lukman yang kini jadi juragan kerupuk latah atau kerupuk puli dengan modal Rp 5 juta.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Saat itu, orangtua Lukman memang memiliki usaha kerupuk di rumahnya.
Namun begitu, usaha milik orangtua Lukman ini bagai hidup segan mati pun tak mau.
Tidak banyak yang dihasilkan dari sana. Pembelinya pun hanya warga sekitar yang membutuhkan kerupuk untuk camilan sehari-hari atau suguhan di meja ruang tamu.
"Orangtua punya usaha kerupuk tapi tidak berkembang, akhirnya saya mikir bisa mungkin ya kalau saya coba kembangkan usaha yang sudah ada ini," cerita Lukman.
Lukman pun memberanikan diri berdiskusi tentang rencananya ke pendamping kelompok PKH di desanya.
Saat itu, ia diajukan untuk mendapatkan bantuan Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) sebesar Rp 5 juta.
Kini, nama bantuan tersebut sudah berubah nama menjadi Program Pemberdayaan Sosial Ekonomi (PPSE).
Kedua istilah bantuan ini diberikan sebagai modal usaha dan pendampingan kepada KPM yang sudah memiliki embrio usaha dan berpotensi untuk mandiri.
Tujuannya agar penerima bantuan bisa keluar atau graduasi dari daftar penerima bantuan sosial PKH maupun BPNT.
Sedikit demi sedikit, usaha kerupuk Lukman mulai berkembang. Dari yang hanya menyasar warga sekitar rumah, kini sudah sampai ke luar kota.
"Dari modal Rp 5 juta itu saya putar untuk modal beli alat pembuat kerupuk dan kemasannya agar lebih menarik," terang Lukman.
Kini, nama kerupuk mahkota buatan Lukman sudah melalang buana di pasar kerupuk Jawa Timur.
Kesuksesan Lukman tidak lantas membuatnya lupa dari mana ia berasal sampai akhirnya bisa mandiri seperti saat ini.
Lukman lantas mengajak rekan-rekan seperjuangannya di PKH untuk bekerja bersama mengembangkan usaha kerupuk miliknya.
meaningful
juragan kerupuk latah atau kerupuk puli
Lukman
Kabupaten Lumajang
Program Keluarga Harapan (PKH)
TribunJatim.com
Tribun Jatim
| Tiap Hari Siswa SD Naik KRL Sendirian Jam 4 Pagi hingga Pihak Sekolah Cemas, Ibu Tak Mau Pindahkan |
|
|---|
| Riyang Warga Sleman Jualan Rumput Online hingga 8 Karung Sehari, Pesan ke Anak Muda Agar Tak Gengsi |
|
|---|
| 3 Tahun Ditunggu, Pemkab dan BPBD Tak Bayar Utang Proyek Jembatan Rp 889 Juta, Kini Kalah Gugatan |
|
|---|
| Mengintip Rumah Haji Sutar Tersangka Pencucian Uang Narkoba Rp 52 M, Dikenal Tetangga Old Money |
|
|---|
| Karir Terancam PTDH, AKBP Basuki Berharta Rp 94 Juta Tapi Bisa Bayari Kuliah S3 DLL Rp 164,5 Juta |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Lukman-Jadi-Juragan-Kerupuk-Puli-dengan-Modal-Rp-5-Juta-Tak-Mau-Terus-Jadi-Penerima-Bantuan-PKH.jpg)