Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tim dari Pemprov Jatim Turun ke Ponorogo Bahas Pemekaran 5 Desa di Ngrayun dan Slahung

Pemekaran lima desa di Kecamatan Ngrayun dan Slahung, Kabupaten Ponorogo, Jatim tinggal selangkah.

Kominfo Ponorogo
BERTEMU - Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko (baju keki) dan Anggota DPRD Ponorogo Miseri Effendy bersama tim verifikasi lapangan dari Pemprov Jatim di Pringgitan (sebutan rumah dinas bupati Ponorogo), Jalan Alun-alun Utara, Kelurahan Mangkujayan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim, Selasa (30/9/2025). Pemekaran lima desa di Kecamatan Ngrayun dan Slahung, Kabupaten Ponorogo, Jatim tinggal selangkah.Kali ini, tim evaluasi dari Pemprov Jatim terjun langsung ke Bumi Reog, Selasa (30/9/2025). 

Poin Penting : 

  • Tim evaluasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) terjun langsung ke Bumi Reog
  • Mereka membahas pemekaran lima desa di Kecamatan Ngrayun dan Slahung, Kabupaten Ponorogo, Jatim
  • Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko berharap pemekaran desa membawa dampak positif bagi percepatan pembangunan dan peningkatan pelayanan masyarakat

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Pemekaran lima desa di Kecamatan Ngrayun dan Slahung, Kabupaten Ponorogo, Jatim tinggal selangkah.

Kali ini, tim evaluasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) terjun langsung ke Bumi Reog, Selasa (30/9/2025). Mereka yang terjun adalah Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Jatim Bappeda, Bagian Hukum, Biro Pemerintahan

Sebelum ke lapangan, tim bertemu dengan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko di Pringgitan (sebutan rumah dinas Bupati Ponorogo), Jalan Alun-alun Utara, Kelurahan Mangkujayan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim, Selasa (30/09/2025).

“Hari ini saya menerima tamu dari empat perangkat daerah di Pemprov Jawa Timur. Dari Bappeda, Bagian Hukum, Biro Pemerintahan, dan Dinas PMD demi pemekaran desa,” ungkap Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Selasa siang.

Dia menjelaskan tim dari Pemprov Jatim terjun langsung bukan tanpa sebab. Dia menilai ini adalah bukti perhatian Pemprov Jatim terhadap rencana pemekaran desa di Ponorogo. 

Baca juga: Seleksi Rampung, Pemkab Ponorogo Umumkan Direktur dan Dewan Pengawas Perumda Sari Gunung

“Pemekaran desa menjadi bagian dari upaya mewujudkan pemerataan pembangunan. Pemprov memantau desa persiapan sebelum menetapkannya menjadi desa definitif,” katanya.

Lebih lanjut, Kang Giri—sapaan akrab—Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko berharap pemekaran desa membawa dampak positif bagi percepatan pembangunan dan peningkatan pelayanan masyarakat. 

“Mudah-mudahan ada percepatan dari janji-janji agar Ngrayun suatu ketika tiba pada masa kejayaannya. Ketika desa dimekarkan, kecamatan dibelah, maka pembangunan akan lebih fokus,” tegasnya.

Bidang Pengembangan Sumber Daya Alam (SDA) dan Teknologi Tepat Guna (TTG) di Dinas PMD Jatim, Yelladys Nuring Alifagusta menyebutkan bahwa timnya akan melakukan pra-klarifikasi lapangan. 

“Sesuai dengan Perkendagri (Peraturan Menteri Dalam Negeri) Nomor 1 Tahun 2017 memberikan kewenangan kepada pemerintah provinsi untuk melakukan evaluasi terhadap Raperda penataan desa,” tambahnya.

Menurutnya, setelah raperda diajukan kepada Gubernur Jawa Timur, Pemprov memiliki waktu 20 hari untuk melakukan evaluasi. 

“Agar lebih efektif, kami melakukan pra-kunjungan lapangan dalam rangka verifikasi, kemudian melakukan review dokumen di desa persiapan. Dengan begitu, proses pemekaran dapat berjalan lancar dan sesuai dengan ketentuan administratif,” tanbahnya.

Tim provinsi, jelas dia,  melakukan evaluasi tingkat perkembangan desa untuk memastikan kelayakan. Evaluasi ini dilakukan untuk melihat layak atau tidaknya desa persiapan menjadi desa definitif. 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved