Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk
Penyebab Musala Ponpes Al Khoziny Ambruk, ini Penjelasan Analisis Pakar Teknik ITS
Penyebab ambruknya musala Ponpes Al Khoziny diungkap Pakar Teknik Sipil ITS Surabaya.
TRIBUNJATIM.COM - Pakar Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Muji Himawan memberikan analisis penyebab utama ambruknya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.
Tragedi yang menyisakan duka mendalam tersebut terjadi pada Senin (29/5/2025).
Bangunan yang berada di area asrama putra itu runtuh saat para santri sedang melaksanakan shalat ashar sekitar pukul 15.00 WIB.
Peristiwa ini menimbulkan korban jiwa dan puluhan santri terjebak di bawah reruntuhan.
Baca juga: 3 Hari Tertimbun Runtuhan Ponpes Al Khoziny, Hasil Foto Rontgen Haical Ungkap Kondisi Sesungguhnya
Analisis Ahli ITS: Kegagalan Konstruksi
Muji menegaskan, penyebab utama ambruknya mushala adalah kegagalan konstruksi.
“Semua elemen struktur dinyatakan hancur mulai dari beton, pelat, hingga balok,” jelas Muji, Rabu (1/10/2025), dikutip dari Kompas.com.
Jenis keruntuhan yang terjadi, kata Muji, termasuk pancake collapse, di mana seluruh lantai runtuh menimpa satu sama lain.
Kondisi ini membuat proses evakuasi korban sangat sulit dilakukan.

Bangunan Terkoneksi dengan Gedung Sekitar
Muji menambahkan, bangunan musala ternyata memiliki keterhubungan dengan gedung-gedung lain di sekitarnya.
“Jadi ada sebagian elemen-elemen struktur yang mencantol, berhubungan, join, konek dengan beberapa gedung di sebelahnya,” katanya.
Meski demikian, ia menegaskan keruntuhan tidak sampai menarik bangunan lain secara keras.
“Alhamdulillah tidak sampai tertarik dengan keras sehingga langsung putus, tetapi ada yang bersandar ke gedung sebelah duduk di sisi hijau selatan,” terangnya.
Baca juga: Sosok Rafi Catur, Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang Sempat Ditentang Mondok oleh Keluarga
Risiko pada Proses Evakuasi
Kondisi mushala yang runtuh dan terhubung ke bangunan lain membuat tim evakuasi harus bekerja ekstra hati-hati.
“Ini menjadi konsen kita jangan sampai pada saat kita melakukan apabila pergerakan atau pengambilan struktur ini harus diamankan jangan sampai berdampak pada gedung sebelah,” jelas Muji.
Petugas SAR gabungan bersama ahli struktur terus berusaha mengevakuasi korban dengan berbagai teknik, termasuk melalui celah gorong-gorong dan jalur sempit yang sulit dijangkau.
“Kita masih fokus evakuasi korban. Kita tetap komando Basarnas baik itu lewat gorong-gorong, baik itu sesuatu yang sangat sulit mencapai korban, tapi kita akan bantu bila ada pertimbangan teknis akan kita sampaikan,” pungkasnya.
Berdasarkan analisis tim SAR gabungan dan pakar ITS, ambruknya mushala Ponpes Al Khoziny dipicu oleh kegagalan konstruksi yang tidak mampu menahan beban sesuai kapasitasnya.
Keterhubungan struktur mushala dengan bangunan lain turut memperumit kondisi pasca-runtuh, baik dari sisi teknis maupun evakuasi.

Tidak lagi ditemukan tanda kehidupan
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan tidak ada lagi ditemukan tanda-tanda kehidupan dalam proses evakuasi korban ambruknya musala pondok pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo.
Proses evakuasi hari keempat mulai menggunakan alat berat pada Kamis (2/10/2025).
Warga juga mengaku sudah mulai mencium bau anyir di lokasi ambruknya Ponpes Al Khoziny.
"Mulai tadi malam, setelah penemuan terakhir dalam kondisi selamat, itu kami rapat koordinasi tim Gabungan menyatakan menggunakan alat-alat yang canggih, ada yang menggunakan drone termal secara ilmu pengetahuan tidak lagi ditemukan tanda-tanda kehidupan," ucap Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto dalam Breaking News KompasTV, Kamis (2/10/2025), dikutip dari kompas.tv.
"Kami masih memberi waktu kepada tim gabungan dari kemarin sore sampai tadi pagi. Bahkan tadi malam disterilkan lokasi supaya sunyi, di tengah kesunyian itu mudah-mudahan ada kedengaran, tanda-tanda kehidupan. Ternyata sampai tadi pagi tidak ada (tanda kehidupan)," imbuhnya.
Melihat kondisi tersebut, diputuskan upaya evakuasi dilakukan dengan mengerahkan alat berat, dan tetap mengedepankan kehati-hatian.
"Akhirnya tim gabungan memutuskan untuk masuk tahap berikutnya, tahap evakuasi pencarian dengan menggunakan alat-alat berat. Tentu saja risikonya ini tidak mempertimbangkan lagi apabila yang masih selamat," jelasnya.
Baca juga: Ketulusan Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Tolak Santunan, Pilih Keberkahan Ridho Kiai
Evakuasi pakai alat berat
Ia mengatakan, upaya evakuasi menggunakan alat berat itu telah dimulai sejak Kamis siang.
"Kegiatan sudah mulai, tadi crane sudah masuk, pesonel sudah masuk. Jam 11.30 (WIB) tadi sudah mulai," bebernya.
Menurut penjelasannya, proses evakuasi menggunakan alat berat tersebut dilakukan usai berdiskusi dengan keluarga korban.
Di mana keluarga korban, menurutnya meminta agar proses evakuasi menggunakan alat berat.
"Kami sudah berdiskusi dengan masyarakat yang terdampak, tidak ada satu keluarga pun yang meminta kami melanjutkan terhadap korban yang hidup. Jadi mereka sudah memutuskan agar aparat segera melakukan evakuasi terhadap korban secara menggunakan alat-alat berat," ucapnya.
"Untuk memperkuat kami membuat berita acara yang ditanda tangani oleh wakil dari warga masyarakat yang ada keluarganya di situ. Ini menjaga bahwa kami tidak bertindak sesuai keinginan sendiri," tegas Suharyanto.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
TribunBreakingNews
meaningful
Multiangle
ViralLokal
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
ITS
Muji Himawan
Pondok Pesantren Al Khoziny
musala di ponpes Al-Khoziny ambruk
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Alat Berat Dikerahkan Evakuasi Gedung Roboh Ponpes Al Khoziny, Hasil Musyawarah dengan Wali Santri |
![]() |
---|
Sosok Rafi Catur, Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang Sempat Ditentang Mondok oleh Keluarga |
![]() |
---|
Tak Ada Tanda Kehidupan, Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny Pakai Alat Berat, Bau Anyir Mulai Tercium |
![]() |
---|
Identitas 5 Korban Meninggal Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo |
![]() |
---|
Ketulusan Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Tolak Santunan, Pilih Keberkahan Ridho Kiai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.