Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Alasan Tak Ada Pesta Rakyat dalam Rangkaian HUT Provinsi Jatim ke-80

Beda dari tahun-tahun sebelumnya, rangkaian perayaan HUT Provinsi Jawa Timur yang ke-80 tahun 2025 dipastikan tanpa Pesta Rakyat. 

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Fatimatuz Zahroh
HUT JATIM - Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Provinsi Jawa Timur, Lilik Pudjiastuti, didampingi Kepala Dinas Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin jelaskan rangkaian acara peringatan HUT Jatim ke-80, Kamis (2/10/2025). Dalam rangkaian perayaan tahun ini dipastikan tak ada Pesta Rakyat. 

Poin Penting:

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Rangkaian perayaan HUT Provinsi Jawa Timur yang ke-80 tahun 2025 dipastikan tanpa Pesta Rakyat

Kebijakan diambil lantaran saat ini pemerintah sedang ketat melakukan efisiensi anggaran dan juga menanggapi kondisi Jatim beberapa waktu belakangan.

Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Provinsi Jawa Timur, Lilik Pudjiastuti, menegaskan, Pesta Rakyat memang menjadi ikon perayaan HUT Jatim. 

Namun meski tidak ada Pesta Rakyat, Pemprov Jatim memastikan, rangkaian kegiatan peringatan hari jadi akan difokuskan pada program yang menyentuh langsung pada masyarakat.

“Jadi memang tidak ada Pesta Rakyat ya. Karena memang sedang efisiensi, maka nanti akan ada pengajian dan sholawatan,” kata Lilik saat jumpa pers di Kantor Kominfo Jatim, Kamis (2/10/2025).

“Selain itu pada saat HUT Kemerdekaan RI yang ke-80 kemarin juga sudah ada Pesta Rakyat, maka untuk HUT Jatim ke-80 tahun ini ditiadakan,” imbuhnya.

Sebagai gantinya, Pemprov Jatim fokus pada kegiatan sosial yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.

Kegiatan tersebut antara lain medical check-up, operasi katarak, khitanan massal, dan donor darah yang digelar secara tersebar di berbagai wilayah.

"Jadi kita sekarang ini untuk hari jadi, kita fokus pada kegiatan-kegiatan yang manfaatnya diterima langsung oleh rakyat," jelas Lilik.

Khitanan massal dan donor darah tidak dipusatkan di satu lokasi, melainkan digelar serentak di sejumlah daerah seperti Malang, Surabaya, Pamekasan, dan lainnya. 

Baca juga: Ada Efisiensi Dana Pusat, Bagaimana Nasib Program Rp50 Juta per RT di Malang? Wali Kota Buka Suara

Pemprov juga menggandeng organisasi profesi serta organisasi masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Lilik menyebutkan, meskipun tanpa pesta rakyat, rangkaian peringatan HUT ke-80 tetap bermakna dengan adanya acara keagamaan seperti pengajian bersama Gus Iqdam. 

Insyaallah tanggal 22 berbarengan dengan Hari Santri. Kita awali dengan Khotmil Quran, nanti juga sholawat," ujarnya.

Kegiatan pengajian dan sholawat akan dipusatkan di Surabaya, sekaligus menandai kolaborasi peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur dan Hari Santri Nasional yang jatuh di bulan Oktober.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved