Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk

Ibu Haikal Berlinang Air Mata di Dekapan Khofifah, Cerita Anak Hafal Kitab: Cita-cita Jadi Ulama

Ibu Haikal yang berlinang air mata di dekapan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, ceritakan sang anak yang hafal Imrithi dan Alfiyah.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Kolase TribunJatim.com/Luhur Pambudi dan Istimewa
KORBAN - Kolase foto orang tua Achmad Haikal Fadil Alfatih dan Achmad Haikal Fadil Alfatih (12) saat berada di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo. Achmad Haikal Fadil Alfatih merupakan satu di antara korban tewas dalam insiden ambruknya Gedung Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo yang berhasil diidentifikasi pada Minggu (12/10/2025). 

Selain itu, dalam kehidupan sosialnya, Haikal memiliki perilaku yang berbudi pekerti baik (akhlakul karimah) kepada semua orang, entah itu yang berusia lebih tua atau yang usianya lebih muda darinya. 

"Selama hidupnya menjaga akhlakul karimah kepada semua orang. Bukan hanya kepada gurunya, kepada santrinya juga, adabnya itu dipelihara. Yang namanya Haikal itu. Semua orang disungkemi," pungkasnya.

Sementara itu, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, jajaran Forkopimda tak henti-hentinya mendoakan yang terbaik kepada seluruh korban meninggal dunia dalam insiden tersebut. 

"Ndalem, tidak berhenti mendoakan. Tadi itu upacara ulang tahun Provinsi Jatim, kami juga mendoakan seluruh korban menghadap Allah dalam keadaan syahid (meninggal dalam keadaan baik)," ujar Khofifah seusai memberikan santunan kepada keluarga Haikal. 

Di lain sisi, dua jenazah korban ambruknya Gedung Ponpes Al Khoziny Sidoarjo berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polda Jatim di Posko DVI RS Bhayangkara Surabaya, pada Minggu (12/10/2025) malam.

Keduanya merupakan santri asal Kabupaten Bangkalan. 

Dua nama yang teridentifikasi tersebut menambah daftar korban meninggal dunia yang berhasil diketahui namanya menjadi 53 korban meninggal dunia, dari 67 kantong jenazah yang diterima. 

Artinya, masih ada 14 kantong jenazah yang sedang diteliti oleh petugas forensik Tim DVI RS Bhayangkara Surabaya, terdiri dari 11 kantong jenazah utuh dan tiga kantong body part. 

1) Kantong jenazah bernomor PM RSB B-025 teridentifikasi melalui DNA dan medis, cocok dengan nomor AM-003, sebagai Achmad Haikal Fadil Alfatih, laki-laki, 12 tahun, beralamat Dusun Timur Leke, Sendang Dajah, Labang, Bangkalan. 

2) Kantong jenazah bernomor PM RSB B-047 teridentifikasi melalui DNA, medis dan properti (barang kepemilikan), cocok dengan nomor AM-059, sebagai Syamsul Arifin, laki-laki, 18 tahun, beralamat Dusun Badang, Tlagah, Galis, Bangkalan. 

Kabiddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr M Khusnan Marzuki mengatakan, proses identifikasi terhadap beberapa kantong jenazah yang tersisa dilakukan menggunakan metode pencocokan DNA. 

Sampel DNA semua jenazah sudah dikirimkan ke Laboratorium DNA Pusdokkes Mabes Polri, di Jakarta, sejak kantong jenazah korban yang berhasil dievakuasi Tim SAR gabungan diantar ke Posko DVI RS Bhayangkara. 

Artinya, lanjut dr Khusnan, pihaknya masih menunggu proses penelitian yang masih berlangsung di Pusdokkes Mabes Polri Jakarta, yang membutuhkan waktu beberapa hari.

"Harapan kami tidak lama lagi bisa keluar ya hasilnya. Memang ada karena faktor proses alaminya jadi membutuhkan waktu. Ini beda dengan hari-hari hari pertama, kedua, ketiga itu beda. Harapan kami segera teridentifikasi sehingga korban bisa tahu keluarganya siapa gitu," ujarnya di Lobby Ruangan Immunoterapi RS Bhayangkara Surabaya

Berikut nama 53 korban meninggal dunia yang berhasil diidentifikasi atau diketahui namanya:

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved