Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemkab Sidoarjo Mulai Kebut Normalisasi Sungai Jelang Musim Penghujan, Antisipasi Banjir

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo kebut normalisasi sungai di sejumlah titik jelang musim penghujan

Penulis: M Taufik | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/M Taufik
NORMALISASI SUNGAI - Mendekati musim hujan, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo kebut normalisasi sungai. Hal ini guna mengantisipasi banjir. 
Ringkasan Berita:Pemerintah Kabupaten Sidoarjo kebut normalisasi sungai jelang musim penghujan
 
Hal ini dilakukan guna mengantisipasi banjir 
 
Pengerukan sungai dilakukan di  afvour Desa Candi sampai Klurak, Afvour Trengguli di Desa Kedungkembar Kecamatan Prambon, Afvour Kedungkampul Desa Tanjekwagir Krembung dan Afvour Kedungpeluk di Kecamatan Candi

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Mendekati musim hujan, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo kebut normalisasi sungai. 

Hal ini guna mengantisipasi banjir.

Sekarang ini, pengerukan sungai sedang dilakukan di sejumlah titik di Kota Delta. 

Antara lain di afvour Desa Candi sampai Klurak, Afvour Trengguli di Desa Kedungkembar Kecamatan Prambon, Afvour Kedungkampul Desa Tanjekwagir Krembung dan Afvour Kedungpeluk di Kecamatan Candi. 

Alat berat sudah dikerahkan untuk melakukan pengerukan di sejumlah sungai tersebut. Lumpur dan endapan sungai dikeruk, kemudian dipinggirkan di atas sungai. 

Baca juga: Kronologi Lengkap Begal Sadis di Sampang, Ojol Asal Sidoarjo Dibakar Penumpang dan Motor Dirampas

“Ini sudah mendekati musim hujan. Sehingga upaya normalisasi terus kita lakukan agar sungai-sungai bisa menampung air. Supaya tidak banjir saat hujan nanti,” kata Bupati Sidoarjo Subandi, Senin (13/10/2025). 

Sungai yang dikeruk dalam upaya normalisasi itu panjangnya beragam. Misalnya di Klurak, ada sekira 1,2 kilometer yang sedang proses pengerukan di sana. Sementara di Kedungpeluk panjangnya sekira 2,3 kilometer yang sedang dinormalisasi. 

“Alat berat sudah dikerjakan di sana. Kita berharap prosesnya bisa cepat dan tanpa kendala. Supaya sungai-sungai itu kembali normal dan mampu menampung air saat hujan,” lanjutnya. 

Baca juga: Pascatragedi Al Khoziny Sidoarjo, Gus Ipul Pastikan Bantuan Rehabilitasi Total untuk Korban

Dengan upaya ini, lumpur atau endapan sungai dikeruk ke atas. Kedalaman sungai disesuaikan dengan kondisi normal. Supaya kemampuan menampung airnya juga kembali normal. Dengan begitu, potensi banjir yang terjadi di Sidoarjo bisa diminimalisir. 

Bupati juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga kebersihan. Utamanya menjaga bersama-sama untuk tidak membuang sampah ke sungai. Supaya tidak terjadi pendangkalan dan penyumbatan. 

Pemerintah melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) juga terus melakukan sosialisasi itu. Serta melakukan pengawasan di sejumlah titik, menangkap warga yang membuang sampah sembarangan. 

“Upaya itu terus kita lakukan. Tapi yang lebih penting adalah kesadaran warga. Makanya kita lebih mengoptimalkan sosialisasi agar masyarakat benar-benar sadar. Tidak sembarangan membuang sampah,” ujar bupati.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved