13 Siswa di Lamongan Diduga Keracunan MBG, BGN Gelar Bimtek untuk 1000 Penjamah Pangan
Ada 10 langkah strategi peningkatan layanan MBG yang mencakup aspek teknis, manajerial, dan kualitas pelayanan.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Dwi Prastika
Poin Penting:
- Terdapat 13 siswa di Lamongan yang diduga keracunan MBG.
- BGN gelar Bimbingan Teknis (Bimtek) 1000 penjamah pangan SPPG Kabupaten Lamongan
- Ada 10 langkah strategi peningkatan layanan MBG yang mencakup aspek teknis, manajerial, dan kualitas pelayanan.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Terdapat 13 siswa di Lamongan, Jawa Timur, yang diduga mengalami keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dalam rilis Badan Gizi Nasional (BGN) yang diterima Tribun Jatim Network menyebutkan, kasus dugaan keracunan itu terjadi sepanjang September-Oktober 2025.
Merespons banyaknya kasus dugaan keracunan, Badan Gizi Nasional (BGN) langsung mengevaluasi penyebabnya.
Satu di antara hal yang dievaluasi adalah terkait kebersihan pangan.
BGN akan melaksanakan rapid test food berkala oleh Balai POM guna menjamin keamanan makanan.
Evaluasi itu disampaikan dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) 1000 penjamah pangan SPPG Kabupaten Lamongan, di Palm Park Hotel Lamongan yang berlangsung selama dua hari, Sabtu (18/10/2025) dan Minggu (19/10/2025).
Kasubag KPPG Surabaya, Kusmiyanti mengatakan, Bimtek ini digelar agar program MBG terbebas dari kasus kontaminasi atau kerusakan pangan dengan prinsip zero case.
"Kegiatan ini merupakan implementasi rencana kerja BGN 2025 sekaligus upaya serius BGN untuk mewujudkan dan meningkatkan kompetensi dan keterampilan para penjamah makanan di SPPG dalam pelayanan MBG,” kata Kusmiyanti, Senin (20/10/2025).
Pelaksanaan Bimtek Penjamah Pangan SPPG di Kabupaten Lamongan ini merupakan bagian dari rangkaian Bimtek yang diselenggarakan oleh Direktorat Penyediaan dan Penyaluran Wilayah II BGN secara serentak di 34 kabupaten/kota pada 18–19 Oktober 2025 dengan melibatkan partisipasi masif sekitar 30.000 peserta.
Baca juga: Siswa Diduga Keracunan MBG, Bupati Tulungagung Minta SPPG Terbuka: Camat Mau Lihat Tidak Boleh
Dalam Bimtek ini, BGN mendatangkan pembicara dan pakar di bidangnya untuk memberikan pengetahuan terkait pelaksanaan MBG.
Sementara itu, Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah II BGN, Dr Nurjaeni mengatakan, menjadi penjamah makanan bukan hanya tugas teknis, tetapi juga tugas sosial dan ibadah dalam menyediakan asupan bergizi bagi anak-anak Indonesia menuju Generasi Emas 2045.
“Dari dapur SPPG inilah kami menyiapkan generasi cerdas, sehat, dan berdaya saing,” ujarnya.
Melalui pelaksanaan Bimtek serentak ini, BGN berharap terbentuk jaringan penjamah pangan yang kompeten, beretika, dan berdedikasi, serta menjadi garda terdepan dalam memastikan setiap anak Indonesia memperoleh makanan yang layak, sehat, dan bergizi seimbang.
Lamongan
keracunan MBG
makan bergizi gratis
Badan Gizi Nasional (BGN)
TribunJatim.com
Berita Lamongan Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
| BPBD Mojokerto Pasang Rambu Kebencanaan di 60 Titik Rawan Pacet-Cangar untuk Tingkatkan Kewaspadaan |
|
|---|
| Alarm Darurat Kebangsaan, Survei: Pelajar Nilai Pancasila Bisa Diganti, Para Tokoh Gelar Doa Bersama |
|
|---|
| Bawa Persela Raih 3 Kemenangan Beruntun, Ragil Sudirman Bicara Sosok Pelatih Baru: Kami Respect |
|
|---|
| Kiprah Ponpes Dalwa dalam Memperkuat Identitas Pasuruan sebagai Daerah Santri, Wabup Apresiasi |
|
|---|
| Pegawai Kemenkeu Diduga Nongkrong saat Jam Kerja Dilaporkan ke Purbaya: Tolong Ditertibkan Pak |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/BGN-gelar-Bimtek-1000-penjamah-pangan-SPPG-Kabupaten-Lamongan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.