Hasil Sidak Polres Lamongan ke SPBU Usai Banyak Motor Mogok Diduga Karena Pertalite
Merespon banyak keluhan masyarakat terkait dugaan BBM jenis Pertalite bikin motor mogok, Polres Lamongan melakukan pengecekan ke SPBU
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Ndaru Wijayanto
Poin penting:
- Polres Lamongan bergerak cepat menindaklanjuti laporan masyarakat soal BBM Pertalite bermasalah yang menyebabkan banyak motor mogok dan viral di media sosial.
- Tim Satreskrim Polres Lamongan bersama Disperindag melakukan sidak ke sejumlah SPBU dan bengkel di wilayah kota Lamongan untuk memeriksa takaran, kadar oktan, dan kandungan air pada BBM.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN – Merespon banyak keluhan masyarakat terkait dugaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite bikin motor mogok, Personil Polres Lamongan melakukan pengecekan ke sejumlah SPBU.
Kapolres Lamongan AKBP Agus Dwi Suryanto menurunkan tim untuk melakukan pengecekan di wilayah Lamongan Kota melakukan pengecekan langsung ke sejumlah SPBU dan bengkel di wilayah kota Lamongan, Senin (27/10).
Kasihumas Polres Lamongan, Ipda M. Hamzaid, membenarkan adanya fenomena yang ramai diperbincangkan oleh masyarakat Lamongan dan viral di dunia maya.
Tim Unit II Pidter Satreskrim Polres Lamongan langsung turun ke lapangan untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap kebenaran informasi tersebut.
“Begitu informasi viral di media sosial pada 26 Oktober kemarin, Polres Lamongan melakukan langkah cepat bersama instansi terkait untuk memastikan kondisi BBM di lapangan,” jelasnya.
Sidak dan cek lapangan dilaksanakan pada Senin mulai pukul 14.00 wib hingga selesai, dipimpin oleh Ipda Mitro Rahwono, selaku Kanit II Pidter Satreskrim Polres Lamongan, didampingi anggota Unit II, staf Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lamongan.
Baca juga: Mio Curian Mogok, Maling di Kota Malang Diamuk Massa Saat Dorong Motor
Dalam hasil pengecekan di sejumlah SPBU di wilayah Lamongan Kota, petugas melakukan pemeriksaan pada takaran liter, kadar oktan, dan kandungan air di dalam tangki tandon BBM jenis Pertalite dan Pertamax.
"Berdasarkan hasil uji yang dilakukan bersama pihak Disperindag, semua parameter masih sesuai dengan standar yang diizinkan dan tidak ditemukan indikasi pengoplosan ataupun adanya kandungan air dalam tangki BBM," ungkapnya.
Dari keterangan petugas SPBU, BBM jenis Pertalite yang dikirim dari Pertamina Tuban dalam sepekan terakhir memang memiliki bau lebih menyengat dari biasanya.
Hal itu sempat dikeluhkan oleh beberapa pengguna sepeda motor yang membeli BBM di SPBU sekitar Kota Lamongan.
Namun demikian, tidak ditemukan adanya laporan resmi dari pelanggan ke pihak SPBU, dan pasokan Pertalite terbaru yang diterima pada 26 Oktober malam sudah kembali normal.
Baca juga: Warga Tuban Keluhkan Mobil Rusak usai Isi Pertalite, Harus Keluarkan Dana Rp1,2 Juta untuk Perbaikan
"Selain ke SPBU, tim juga melakukan pengecekan ke sejumlah bengkel motor di wilayah Lamongan Kota," tambahnya.
Dalam tiga hari terakhir (25–27 Oktober 2025) bengkel menerima 10 hingga 12 pelanggan per hari dengan keluhan motor mbrebet setelah mengisi Pertalite.
| Hasil Temuan Polisi setelah Selidiki Temuan BBM Pertalite Bermasalah Bikin Warga Rugi Rp1,2 Juta |
|
|---|
| Ramai Isu Pertalite Bermasalah, Polisi Gerak Cepat Sidak SPBU di Tuban untuk Cek Kualitas |
|
|---|
| Warga Malah Rugi Rp 1,2 Juta setelah Isi Pertalite di SPBU, Curiga Bau dan Warna BBM Beda |
|
|---|
| Pertamina Tanggapi Keluhan Warga Tuban, Buka Posko Aduan Pertalite, Dibuka pukul 08.00-16.00 WIB |
|
|---|
| Warga Tuban Keluhkan Mobil Rusak usai Isi Pertalite, Harus Keluarkan Dana Rp1,2 Juta untuk Perbaikan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.