Antrean Mengular Kendaraan Roda 4 Terjadi di Sejumlah SPBU Tuban, Sopir Keluhkan Sulit Dapat Solar
Solar sulit didapat, kendaraan roda 4 di Tuban mengantre di sejumlah SPBU di Tuban, Jawa Timur
Penulis: Muhammad Nurkholis | Editor: Samsul Arifin
Poin Penting :
- Solar sulit didapat, kendaraan roda 4 di Tuban mengantre di sejumlah SPBU di Tuban, Jawa Timur
- Sopir mobil pikap mengaku sejak 2 bulan terakhir sulit mendapatkan bbm jenis biosolar
- Pihak Pertamina Patra Niaga menegaskan stok Biosolar di wilayah Tuban dan sekitarnya tetap tersedia
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Muhammad Nurkholis
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Kendaraan roda empat atre mengular di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Tuban, Kamis (30/10/2025).
Dari pantauan di lapangan, beberapa SPBU seperti SPBU Sleko, Manunggal, dan Pakah terlihat dipadati kendaraan yang mengantre. Deretan mobil pribadi, angkutan umum, hingga truk tampak menunggu giliran untuk mengisi bahan bakar jenis Biosolar.
Salah satu sopir pikap, Triantono (55), warga Desa Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, mengaku sudah mengantre fi SPBU Sleko sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB untuk mendapatkan solar.
“Ya, antre solar ini. Sudah dari pagi tadi, tapi sampai sekarang belum dapat juga,” ujarnya.
Ia menuturkan, sulitnya mendapatkan BBM jenis solar sudah dirasakan sejak dua bulan terakhir. Triantono biasanya mengisi bahan bakar di dua SPBU, yakni Sleko dan Sugihwaras, namun kondisi di keduanya kini sama-sama sulit.
Baca juga: Kelangkaan Solar Ancam Kesejahteraan Nelayan di Lamongan, Terpaksa 2 Hari Tak Melaut
“Biasanya di Sleko dan Sugihwaras, tapi sama juga susah. Ini ya nunggu solar datang, antre lama begini. Kalau nggak antre, ya nggak bisa kerja,” imbuhnya.
Pria yang bekerja sebagai pengantar jemput pedagang sayur di pasar Tuban ini mengaku, setiap kali solar langka, pekerjaannya pun ikut terhambat.
“Iya, tiap akhir tahun begini. Sekarang sudah masuk bulan 11,” katanya.
Sementara itu, menanggapi kondisi tersebut, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menegaskan bahwa antrean di SPBU tidak selalu menandakan adanya kelangkaan BBM.
“Antrean belum tentu diartikan terjadi kelangkaan. Antrean menunjukkan adanya kebutuhan yang datang bersamaan di waktu yang sama,” jelas Ahad.
Ia memastikan, stok Biosolar di wilayah Tuban dan sekitarnya tetap tersedia. Jika ada SPBU yang kosong, hal itu disebabkan oleh proses pengiriman pasokan.
“Stok Biosolar di SPBU wilayah Tuban dan sekitarnya ada dan tersedia. Kalau pun kosong, statusnya sedang dalam pengiriman. Kami memantau stok secara digital di masing-masing SPBU,” imbuhnya.
Ahad menambahkan, penyaluran Biosolar tidak bisa dilakukan sembarangan karena merupakan produk BBM bersubsidi.
“Distribusi Biosolar harus mengikuti ketentuan yang ditetapkan pemerintah,” pungkasnya.
Biosolar
Solar
antrean mengular
berita Tuban hari ini
TribunJatim.com
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
| Cerita Siti Korban Banjir Cuma Dapat Bantuan Sebungkus Nasi, Padahal di Rumah Ada 5 Anggota Keluarga |
|
|---|
| Anggota DPRD Kota Malang Suryadi: Digitalisasi Pendidikan Harus Dibarengi Penguatan Etika dan Moral |
|
|---|
| Gaya Bicaranya Ceplas-ceplos, Purbaya Akui Atas Perintah Presiden Prabowo: Jangan Menyangka Koboi |
|
|---|
| Baru Memasuki Musim Hujan, BPBD Catatkan Sudah Ada 12 Bencana Terjadi di Ponorogo |
|
|---|
| Pembelaan SPPG Soal Ditemukannya Ulat di Menu MBG Sayur Singkong: Bisa Dikonsumsi & Tinggi Protein |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Antrean-kendaraan-roda-empat-mengular-di-SPBU-Sleko-tuban.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.