Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Mbah Tarman Janji Beri Sheila Gadis Pacitan Rp 3 Miliar Meski Cek Hilang, Ngaku Pengepul Cengkeh

Sheila Arika (24) dan keluarga kini harus menunggu lagi untuk mendapatkan uang Rp 3 miliar dari Mbah Tarman.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Ani Susanti
TikTok @av.mediaku
MAHAR TARMAN HILANG - Mbah Tarman (74) sebut cek senilai Rp 3 Miliar yang menjadi mahar pernikahannya dengan Sheila Arika (24), gadis Pacitan, Jawa Timur hilang. Padahal sudah dijanjikan. 

Menurut keterangan Iwan, sang ibu yang bernama Sunti sudah tidak pulang selama satu bulan.

Di mana Sunti kenal dengan Eko yang merupakan kaki tangan Mbah Tarman.

“Ibu Sunti ketemu dengan Eko dan dikenalkan Mbah Tarman. Di mana Ibu Sunti dijanjikan iming-iming bisnis cengkeh lah, bisa dimasukkan ke PT Djarum. Mbah Tarman bilang kenal sama bos Djarum,” urainya.

Saat korps bhayangkara ke rumah Fatoni (tempat penampungan), rupanya tidak hanya Ibu Sunti saja, namun ada 4 orang lain yang nernasib sama.

“Di sana ternyata sudah berkumpul 5 orang yang senasib dengan ibu Sunti tersebut,” tambah Iptu Yayun.

Baca juga: Mbah Tarman Terancam Dijemput Polisi atas Kasus Dugaan Laporan Mahar Rp3 Miliar, 3 Kali Mangkir

Dari pihak Polsek Sukorejo meminta keterangan.

Lima orang yang sama mengaku awalnya Eko yang merupakan kaki tangan Mbah Tarman.

“Baru dikenalkan Mbah Tarman. Kemudian dijanjikan bisa memasukkan cengkeh ke PT Djarum. Mbah Tarman ngakunya kenal dengan bos PT Djarum,” urainya.

Mereka, jelas dia, diminta untuk mencari cengkeh yang kemudian dikirimkan ke PT Djarum.

Namun setelah satu bulan tidak ada pergerakan, mereka hanya ditampung.

“Tapi lima orang ini menyampaikan bahwa sejauh ini belum ada korban yang istilahnya mengarah ke penipuan belum atau tidaklah sampai saat ini jadi ini masih-masih dalam taraf, menjanjikan jadi belum ada mengeluarkan biaya ataupun kerugian berapa itu belum ada,” urainya

Pasca Ibu Sunti dijemput anaknya, 4 orang lain turut dipulangkan.

Pihak kepolisian juga memberikan edukasi agar berhati-hati waspada terhadap janji yang mengarah atau berpotensi ke tindak pidana dalam hal ini penipu. 

“5 orang itu dari Ponorogo sendiri ada, Trenggalek, Wonigiri dan Lamongan. Karena tidak ada unsur pidana ya kita hanya edukasi ke mereka yang ditampung itu,” pungkasnya. (Pramita Kusumaningrum)

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved