Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jatimpedia

Asal-usul Nama Ponorogo, Bermula dari Cerita Bathoro Katong, Dijuluki Bumi Reog hingga Kota Santri

Berikut sejarah dan asal mula daerah serta nama Ponorogo yang perlu Anda ketahui. Dikenal sebagai Kota Reog atau Bumi Reog dan Kota Santri.

ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF via KOMPAS.com
SEJARAH PONOROGO - Seniman menampilkan tari Reog Ponorogo saat warga berebut ketupat dalam Festival 1.001 Ketupat di Desa Kalimalang, Ponorogo, Jawa Timur, Senin (10/6/2019). Simak sejarah dan asal mula daerah serta nama Ponorogo. 

Ringkasan Berita:
  • Mengenal sejarah dan asal mula daerah serta nama Ponorogo.
  • Selain dikenal sebagai Kota Reog, Ponorogo sendiri juga dikenal sebagai Kota Santri karena memiliki banyak sekali pondok pesantren.
  • Asal-usul nama Ponorogo bermula dari kesepakatan dalam musyawarah bersama Raden Bathoro Katong, Kyai Mirah, Selo Aji dan Joyodipo.

TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini sejarah hingga asal-usul Ponorogo yang perlu untuk diketahui.

Ponorogo sendiri terkenal dengan kesenian Reog-nya.

Reog Ponorogo tengah menjadi perbincangan panas belakangan ini, menyusul klaim atas budaya asli Indonesia tersebut oleh Malaysia. Namun, tahukah Anda, bagaimana sejarah dan asal-usul nama Ponorogo?

Ponorogo menjadi salah satu daerah di Provinsi Jawa Timur yang terkenal dengan kesenian Reog Ponorogo, sehingga dijuluki sebagai Kota Reog atau Bumi Reog

Selain dikenal sebagai Kota Reog, Ponorogo sendiri juga dikenal sebagai Kota Santri karena memiliki banyak sekali pondok pesantren.

Salah satu pondok pesantren yang terkenal di daerah itu adalah Pondok Modern Darussalam Gontor yang terletak di Desa Gontor, Kecamatan Mlarak.

Reog Ponorogo adalah kesenian yang ikonik yang dimiliki Provinsi Jawa Timur. Kesenian dari Ponorogo ini tengah trending di media massa setelah aksi klaim Malaysia terhadap kesenian tradisional ini.

Baca juga: Hari Pahlawan, Pegiat Sejarah Jombang Napak Tilas Titik Nol Soekarno: Tetapkan Situs Kelahiran

Sejarah wilayah Ponorogo

Dalam buku Babad Ponorogo karya Poerwowidjojo (1997), kisah awal wilayah Kabupaten Ponorogo ini tak bisa dilepaskan dari cerita tentang Bathoro Katong atau dikenal juga dengan Raden Katong.

Bathoro Katong pada waktu itu dinobatkan menjadi adipati pertama Kadipaten Ponorogo pada tahun 1837.

Ponorogo dikenal akan kesenian tradisionalnya, Reog Ponorogo. Namun, ternyata ada sejarah menarik dibalik lahirnya kota ini.

Sejarah Ponorogo seperti dikutip dari Antara News, Senin (11/4/2022), peneliti Reog, Rido Kurniati menjelaskan bahwa Bathoro Katong memiliki nama asli Lembu Karnigoro. Ia adalah putra kelima Prabu Brawijaya V yakni adik Raja Demak Raden Patah.

Agar masyarakat yang masih banyak menganut Hindu-Budha bisa mudah menerima, Raden Patah memberi nama adiknya Bathoro Katong.

Bathoro Katong berasal dari kata “batara” yang berarti dewa dan “katon” yang berarti menampakkan diri sehingga Bathoro Katong berarti dewa yang mewujud atau menampakkan diri dalam wujud manusia.

Selanjutnya, dikutip dari laman resmi Ponorogo.go.id, diceritakan dalam buku Babad Ponorogo karya Poerwowidjojo (1997) bahwa kawasan Kabupaten Ponorogo dipilih setelah Bathoro Katong tiba di wilayah Wengker.

Ia lalu memilih tempat itu karena memenuhi syarat untuk pemukiman. Lokasi tersebut saat ini adalah dusun Plampitan Kelurahan Setono Kecamatan Jenangan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved