Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Manfaatkan Laptop Chromebook, SDN di Jember Terapkan Kelas Digital

Sekolah Dasar Negeri (SDN) Banjarsengon 02 Kecamatan Patrang Jember, Jawa Timur menerapkan sistem kelas digital untuk muridnya.

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/IMAM NAWAWI
BELAJAR DIGITAL: Aktifitas belajar siswa SDN Banjarsengon 02 Kecamatan Patrang Jember, Jawa Timur, Kamis (2/10/2025) Para siswa ini memanfaatkan laptop chromebook untuk kelas digital. 

Poin penting:

  • SDN Banjarsengon 02 menerapkan sistem kelas digital sejak 2024 dengan memanfaatkan laptop Chromebook hibah Kemendikbud Ristek yang sebelumnya tidak optimal digunakan.
  • Setiap siswa menggunakan ID pelajar barcode yang terhubung ke sistem Learning Management System (LMS) untuk absensi dan pemantauan belajar, termasuk akses materi, tugas, dan progres belajar yang bisa dilihat orang tua.
  • Sekolah ini juga mengembangkan pembelajaran jarak jauh secara hybrid dan terhubung dengan sekolah lain di Situbondo dan Pasuruan untuk diskusi daring antar siswa lintas wilayah.
     

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER- Sekolah Dasar Negeri (SDN) Banjarsengon 02 Kecamatan Patrang Jember, Jawa Timur menerapkan sistem kelas digital untuk muridnya.

Selama proses pembelajaran itu, lembaga ini memanfaatkan laptop Chromebook hibah dari Kemendikbud Ristek pada 2022, agar dioperasikan para siswanya untuk kegiatan belajar mengajar.

Nampak, para siswa yang ikut belajar digital ini mempresentasikan hasil belajarnya dalam bentuk video yang diproduksi dari laptop ini, Kamis (2/10/2025).

Selain itu, para siswa di sekolah ini juga harus memakai kalung ID pelajar khusus, yang dilengkapi dengan barcode aplikasi learning manajemen system (LMS).

Pantauan di lapangan, para guru di satuan pendidikan dasar ini cukup melakukan scan barcode ID siswa mengunakan aplikasi LMS di smartphone, untuk mengabsen muridnya ketika memulai kelas pembelajaran.

Kepala SDN Banjarsengon 02, Guntur Bayu Wibisono menjelaskan, penerapan belajar digital terhadap para murid baru dilakukan pada 2024. Khususnya saat baru menjabat sebagai kepala sekolah.

"Berawal dari laptop chromebook yang kurang teroptimalisasi. Jadi ketika saya masuk saya lihat laptop chromebook hanya numpuk di lemari sekolah," ujarnya.

Menurutnya, laptop pemberian dari kementerian pada 2022 saat itu, hanya dimanfaatkan ketika moment tertentu di sekolah.

"Saya pikir kalau chromebook tidak digunakan dalam waktu cukup lama, akan rusak. Akhirnya saya diskusi dengan guru, agar chromebook dapat ditanam di kelas, supaya bisa digunakan untuk anak-anak dengan konsep kelas digital," kata Guntur.

Guntur menjelaskan, kelas digital di sekolah dasar ini supaya wali murid bisa memantau langsung perkembangan belajar putra putrinya.

"Membangun komunikasi dengan orang tua secara online, dan kami bisa memantau progres belajar siswa saat di rumah," paparnya.

Selain itu dalam kelas digital, Guntur juga menerapkan sistem belajar jarak jauh, sehingga para siswa lintas sekolah bisa saling terhubung untuk belajar.

"Yang kami lakukan kami terhubung dengan SD di Situbondo, dan Pasuruan. Disitu kita hybrid secara online membahas satu persolan untuk didiskusikan secara daring" paparnya.

Setiap murid di sekolah ini, kata dia, juga memiliki akun belajar khusus yang bisa dipantau langsung guru dan orang tua.

"Para guru juga mencantumkan materi belajar dan bab dan tugas apa saja yang dilengkapi dengan deadline-nya, supaya siswa bisa belajar secara mandiri," ulasnya.

Beberapa aplikasi yang digunakan untuk mengoperasikan laptop chromebook. Kata dia, sementara yang gratisan, seperti google sites, canva dan google doc.

"Adapun kendalanya, adalah perlu jaring internet untuk ditambah. Sebab kami sediakan itu 50 Mbps, tetapi ternyata belum bisa mencangkup semua kelas di sekolah," tuturnya.

Sementara peralatan yang tersedia, kata dia, sebanyak 15 unit laptop chromebook dan tujuh komputer untuk pembelajaran kelas digital.

"Sisanya anak-anak membawa laptop sendiri serta memanfaatkan smartphone," ulas Guntur.

Penerapan pembelajaran digital ini, sementara dikhususkan untuk kelas IV,V dan VI SDN Banjarsengon 02 Kecamatan Patrang Jember.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved