Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Permintaan Naik, Ponpes di Jombang Pasok Lele hingga 3 Ton per Hari untuk Program MBG

Pondok Pesantren Abdul Hadi di Desa Ngudirejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, memasok ikan segar untuk Makan Bergizi Gratis (MBG).

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
LELE - Kolam budi daya lele di Pondok Pesantren Abdul Hadi di Desa Ngudirejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang memasok kebutuhan lele untuk Makan Bergizi Gratis (MBG), Sabtu (15/11/2025). Pesanan rutin untuk program MBG mencapai tiga ton per hari.  

Ringkasan Berita:
  • Program MBG membuat Pondok Pesantren Abdul Hadi Jombang meningkatkan kapasitas budi daya lelenya. 
  • Ahmad Syaikhu, penanggung jawab budi daya, menyebut pesanan rutin untuk program MBG mencapai tiga ton per hari.
  • Kualitas pakan menjadi salah satu kunci keberhasilan.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Anggit Puji Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Pondok Pesantren Abdul Hadi di Desa Ngudirejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, memasok ikan segar untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Ikan segar yang dibudidayakan di ponpes tersebut adalah ikan lele.

Sejak awal tahun 2025, unit usaha perikanan pesantren tersebut berkembang menjadi salah satu pemasok terbesar di Kabupaten Jombang.

Di area budi daya seluas puluhan kolam, aktivitas berlangsung sejak pagi hingga malam hari.

Setiap hari para pengelola memastikan pasokan siap dikirim sesuai permintaan. 

Ahmad Syaikhu, penanggung jawab budi daya, menyebut pesanan rutin untuk program MBG mencapai tiga ton per hari.

"Setiap panen sudah ada orderan tiga ton. Jadi kita harus siap terus setiap hari,"  ucapnya saat dikonfirmasi TribunJatim.com, pada Sabtu (15/11/2025).

Selain memenuhi kebutuhan MBG di beberapa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Jombang, kolam-kolam milik pesantren juga melayani pasar lokal.

Sekitar lima hingga enam kuintal lele segar dilepas setiap hari untuk pedagang dan pembeli umum, dengan harga sekitar Rp 20 ribu per kilogram.

Jaga Produksi

Untuk menjaga produksi tetap stabil, pembibitan menggunakan benih berukuran 7-9 centimeter.

Dengan pemeliharaan intensif dan pemberian pakan lima kali sehari, lele dapat dipanen dalam waktu sekitar tiga hingga tiga setengah bulan.

Baca juga: Autodidak Belajar Budi Daya Lobster, Pemuda Jombang Kini Raup Untung Puluhan Juta Rupiah per Bulan

Syaikhu menegaskan, kualitas pakan menjadi salah satu kunci keberhasilan.

"Kami pakai pelet Safir, harganya Rp 375 ribu per sak. Tidak pakai pakan alternatif supaya dagingnya bagus dan bobotnya stabil," terangnya melanjutkan. 

Budi daya lele di bawah bimbingan KH Ahmad Machrus itu kini mengoperasikan 80 kolam yang seluruhnya difungsikan untuk produksi. 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved