Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk

Pasca Ambruknya Gedung Al Khoziny Sidoarjo, Kemenag Dorong Ponpes di Jombang segera Urus Izin

Pasca insiden ambruknya Gedung Al Khoziny Sidoarjo, Kemenag dorong pondok pesantren di Jombang segera mengurus izin operasional.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Anggit Pujie Widodo
MENINJAU - Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Jombang, Muhammad Agus Salim dikonfirmasi awak media usai mendampingi Dirjen Cipta Karya Kementerian PU, Dewi Chomistriana saat meninjau langsung kondisi fisik bangunan di Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Kamis (9/10/2025). Urusan pembangunan fisik pondok tidak berada di bawah kewenangan Kemenag.  

Dalam kunjungan itu, tim juga memeriksa sejumlah bangunan tua yang berusia lebih dari satu abad serta proyek pembangunan asrama putri dan fasilitas sanitasi baru di dalam kompleks pesantren.

“Bangunan lama masih tampak kokoh, tapi harus tetap dicek secara teknis agar hasilnya lebih akurat,” ujarnya.

Terkait rencana peningkatan aula utama menjadi dua lantai, Dewi menyarankan agar rencana itu dievaluasi ulang.

“Secara struktur, bangunan lama tidak memungkinkan untuk ditingkatkan ke atas. Lebih baik membangun gedung baru di lokasi lain agar lebih aman,” tegasnya.

Langkah pengecekan ini diharapkan menjadi upaya awal memastikan seluruh pondok pesantren di Indonesia, termasuk di Jombang, memiliki lingkungan belajar yang aman, legal, dan layak bagi para santri.

Langkah ini juga sejalan dengan apa yang dilakukan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin.

Cak imin juga diperintahkan Presiden RI Prabowo Subianto untuk melakukan pengecekan ke seluruh bangunan pesantren yang belum berizin. 

Selain itu, Cak Imin juga mengumumkan nomor 158 yang dibuat Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) untuk menjadi nomor tujuan call center yang bisa dihubungi masyarakat guna melaporkan kondisi infrastruktur ponpes yang rawan.

Nantinya call center ini bertujuan untuk mempermudah proses audit yang dilakukan oleh Satgas Penataan Pembangunan Pesantren, agar berjalan cepat dan akurat.

Hadirnya call center dan satgas ini juga setelah Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Cak Imin untuk memeriksa semua struktur dan kekuatan bangunan di pondok-pondok pesantren.

Instruksi tersebut diberikan setelah insiden maut ambruknya bangunan di Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur yang merenggut nyawa puluhan santri.

Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menjelaskan, perintah itu diberikan secara langsung oleh Presiden Prabowo kepada Cak Imin dalam rapat terbatas yang digelar di kediaman pribadi presiden di Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu (5/10/2025) malam.

Sebelumnya, sebuah bangunan musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk, Senin (29/9/2025) sore.

Sejumlah orang terluka, termasuk beberapa santri terjebak di dalam reruntuhan bangunan.

Kejadiannya sekira waktu salat asar pukul 15.00 WIB.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved