Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dua Abad Berdiri, Ponpes Bahrul Ulum Wariskan Daya Juang, Sholawat Kolosal Jadi Puncak Perayaan

Peringatan dua abad Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang, berlangsung penuh khidmat dan semangat perjuangan.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/ANGGIT PUJIE WIDODO
DUA ABAD BAHRUL ULUM - Rangkaian agenda 200 tahun Bahrul Ulum menggelar kegiatan Sholawat Kolosal Kidung Tresno yang digelar di Halaman GSG K.H Hasbullah Said, Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Kamis (23/10/2025) malam. Santri harus jadi pejuang dan memiliki daya juang.  

Poin penting:

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Peringatan dua abad Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang, berlangsung penuh khidmat dan semangat perjuangan.

Ketua Panitia Peringatan 2 Abad, KH. M. Sholahul Am Notobuwono atau Gus Aam dalam sambutannya menegaskan bahwa pesantren yang berdiri sejak dua abad lalu ini tidak hanya mewariskan ilmu, tetapi juga daya juang yang menjadi fondasi membangun peradaban bangsa.

“Moto dua abad Bahrul Ulum adalah Mewariskan Daya Juang, Berhikmat Membangun Peradaban. Ini bukan sekadar slogan, tetapi cermin sejarah panjang perjuangan para masyayikh dan santri Tambakberas,” ucap Gus Aam di hadapan ribuan santri dan masyarakat yang memadati acara Sholawat Kolosal Kidung Tresno yang digelar di Halaman GSG K.H Hasbullah Said pada Kamis (23/10/2025) malam.

Baca juga: Poster Bertuliskan Hukuman Mati Warnai Halaman PN Jombang Jelang Vonis Kasus Pembunuhan Siswi SMA

Gus Aam menuturkan, semangat juang para pendiri Bahrul Ulum seperti KH Abdul Wahab Chasbullah dan KH Bisri Syansuri harus menjadi teladan bagi generasi santri saat ini. 

“Mereka adalah pejuang tangguh, tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan. Nilai itulah yang terus diwariskan melalui rutinitas pesantren mulai dari disiplin ibadah, wiridan, hingga tanggung jawab belajar,” ujarnya melanjutkan.

Ia juga mengapresiasi seluruh panitia, pengasuh, dan masyarakat Tambakberas yang bekerja keras menyukseskan seluruh rangkaian acara dua abad, meski sempat diguyur hujan deras.

“Alhamdulillah, seluruh kegiatan berjalan lancar. Ini bukti bahwa semangat juang para santri Tambakberas masih menyala. Bahkan ibu-ibu juga ikut semangat sejak pagi hari,” ungkapnya.

Menurutnya, pesantren bukan hanya tempat belajar kitab, tetapi juga tempat menempa karakter pantang menyerah.

“Santri Tambakberas harus menjadi the next fighter, para petarung tangguh yang siap menaklukkan tantangan zaman. Daya juang inilah yang akan membawa kita berperan di dunia masing-masing,” tegas Gus Aam.

Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum, dr. KH Muhammad Wafiyul Ahdi Amanillah atau Gus Wafi, menyampaikan rasa haru sekaligus bangga atas terselenggaranya peringatan dua abad dengan penuh kreativitas dan semangat kebersamaan.

“Saya sangat merinding melihat konsep Sholawat Kolosal Kidung Tresno. Ini gaya santri Gen Z yang luar biasa. Kreatif, energik, dan tetap berakar pada nilai-nilai pesantren,” ujarnya saat dikonfirmasi terpisah pada Jumat (24/10/2025). 

Gus Wafi melanjutkan, terdapat  lima nilai utama yang menjadi rahasia panjangnya eksistensi Pondok Pesantren Bahrul Ulum hingga mencapai usia 200 tahun. 

“Pertama, nilai cinta tanah air sudah mendarah daging, karena para pendiri Bahrul Ulum adalah pejuang kemerdekaan. Kedua, cinta ilmu dan semangat belajar yang istiqamah. Ketiga, rasa persaudaraan antar-santri yang kuat, meskipun mereka tersebar di 52 ribath," katanya. 

Baca juga: Komnas PA Jatim Desak Polisi segera Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Pelecehan Siswi SMA di Jombang

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved