Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gaet Potensi Daerah, Jombang Target Jadi Pusat Pengembangan Atlet Esport di Jawa Timur 

Suasana meriah mewarnai Pendopo Kabupaten Jombang akhir pekan lalu. Ratusan gamer dari berbagai daerah di Jawa Timur memadati lokasi

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/ESI Jombang
ESPORT JOMBANG - Ratusan gamer dari berbagai daerah di Jawa Timur saat mengikuti Jombang Fest Esport Competition 2025 di Pendopo Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Minggu (26/10/2025). Target Jombang jadi pusat pembinaan atlet Esport di Jawa Timur. 

Poin penting:

  • Jombang Fest Esport Competition 2025 digelar di Pendopo Kabupaten Jombang sebagai bagian dari perayaan Hari Jadi ke-115, diikuti sekitar 500 gamer dari berbagai daerah di Jawa Timur.
  • Kompetisi mempertandingkan dua game populer, Mobile Legends dan Free Fire, dengan total hadiah Rp45 juta.
  • Tim Esport asal Jombang berhasil meraih juara kedua dan ketiga di cabang Mobile Legends.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Suasana meriah mewarnai Pendopo Kabupaten Jombang akhir pekan lalu. Ratusan gamer dari berbagai daerah di Jawa Timur memadati lokasi untuk mengikuti Jombang Fest Esport Competition 2025, turnamen bergengsi yang menjadi bagian dari perayaan Hari Jadi Kabupaten Jombang ke-115.

Ajang ini menjadi bukti nyata bahwa dunia esport kini telah menjadi wadah kreativitas dan sportivitas generasi muda. Kompetisi yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) bekerja sama dengan Esports Indonesia (ESI) Jombang ini mempertemukan sekitar 500 atlet esport yang berlaga di dua game populer, Mobile Legends dan Free Fire.

Dengan total hadiah senilai Rp45 juta, atmosfer persaingan terasa begitu ketat sejak babak penyisihan hingga final. Para peserta berasal dari berbagai kota di Jawa Timur, mulai dari kalangan pelajar hingga pemain profesional tingkat komunitas.

Kegiatan ini bukan sekadar hiburan, namun juga menjadi wadah pembinaan mental kompetitif dan kolaboratif bagi anak muda. 

Sementara itu, Ketua Umum ESI Jombang, Rahmat Agung Saputra, mengapresiasi antusiasme peserta serta dukungan penuh dari pemerintah daerah. 

“Antusiasme luar biasa ini menunjukkan bahwa Jombang punya potensi besar dalam dunia esport. Kami berharap ke depan bisa melahirkan atlet-atlet berprestasi yang mampu bersaing di tingkat nasional,” ucapnya saat dikonfirmasi pada Selasa (28/10/2025).

Baca juga: Hasil Kejurprov Esports ESI Jatim di Kota Blitar, Tidak Ada Daerah yang Mendominasi, Kekuatan Merata

Kebanggaan tersendiri dirasakan oleh tuan rumah, karena tim Esport asal Jombang berhasil menyabet dua gelar juara, yakni peringkat kedua dan ketiga untuk cabang Mobile Legends. Pencapaian ini menjadi bukti bahwa bakat lokal mampu bersaing di kancah regional.

Penyerahan hadiah dilakukan secara simbolis oleh Kadispora Jombang bersama Ketua ESI di penghujung acara. Euforia kemenangan pun menutup rangkaian kompetisi yang berlangsung selama dua hari, 25-26 Oktober 2025.

“Melalui Jombang Fest Esport Competition, kami ingin menjadikan Jombang sebagai salah satu pusat pengembangan atlet esport di Jawa Timur,” beber Rahmat Agung.

Ia melanjutkan, hadirnya Esport bisa menjadi wadah bagi anak muda untuk menyalurkan keahlian bermain gamenya dialihkan menjadi sebuah prestasi yang membanggakan untuk daerah. 

"Sekarang zaman sudah berubah, bahkan dari game, prestasi bisa didapatkan. Tapi pasti pembinaan harus tetap berjalan, tidak berhenti hanya di kompetisi saja. Ini penting mengingat banyak anak muda sekarang yang harus kita bina khususnya di Esport untuk berprestasi," ungkapnya. 

Jombang Menuju Pusat Pembinaan Atlet Esport Jawa Timur

Keberhasilan pelaksanaan Jombang Fest Esport Competition menjadi langkah awal yang signifikan bagi Kabupaten Jombang untuk menatap masa depan sebagai pusat pembinaan atlet esport di Jawa Timur.

Menurut Rahmat Agung Saputra, Jombang memiliki modal kuat untuk menuju ke arah tersebut. Selain dukungan pemerintah daerah, animo generasi muda terhadap esport sangat tinggi. “Kami melihat banyak pemain muda yang berbakat. Jika dikelola dengan baik, Jombang bisa menjadi salah satu lumbung atlet esport regional,” jelasnya.

Untuk mencapai target itu, Rahmat menegaskan perlunya pembinaan berkelanjutan dan sistematis. Ia merinci beberapa langkah strategis yang perlu dilakukan, seperti pembentukan akademi Esport daerah sebagai wadah pelatihan, pembinaan mental, dan peningkatan skill pemain.

Kompetisi rutin dan terstruktur, mulai dari tingkat pelajar hingga umum untuk menjaga ritme kompetisi dan menumbuhkan mental juara.

Kolaborasi dengan Sekolah dan Kampus agar Esport diakui sebagai kegiatan positif yang mendukung prestasi dan kreativitas siswa. Pelatihan pelatih dan manajer tim guna mencetak pendamping profesional yang memahami aspek teknis dan psikologis atlet.

Fasilitasi infrastruktur digital seperti arena latihan (esport arena) dan dukungan konektivitas untuk memperkuat ekosistem esport lokal.

“Dengan strategi ini, kami yakin Jombang bisa menjadi rumah bagi atlet esport masa depan, bukan hanya untuk Jawa Timur, tapi juga nasional,” pungkas Rahmat.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved