Layanan Lapor Mbak Wali 112 Kota Kediri Dapat 18.557 Prank Call
Pemkot Kediri terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Lapor Mbak Wali 1
Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Ndaru Wijayanto
Selain memperkuat koordinasi, Ferry juga mendorong peningkatan infrastruktur pendukung seperti kendaraan siaga, alat komunikasi, dan sistem pelacakan lokasi.
Ia menilai dokumentasi hasil penanganan juga penting agar transparansi pelayanan publik tetap terjaga.
"Kita ingin masyarakat tidak hanya mendengar janji, tapi melihat bukti nyata kerja pemerintah," tambahnya.
Ferry berharap ke depan Lapor Mbak Wali 112 tidak hanya menjadi kanal reaktif terhadap aduan masyarakat, tetapi berkembang menjadi sistem prediktif dan solutif yang mampu membaca tren permasalahan warga.
"Program ini harus menjadi wajah pelayanan publik terbaik Kota Kediri—modern secara teknologi, tapi tetap hangat dalam pelaksanaan," terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kota Kediri, Ronny Yusianto, dalam laporannya memaparkan hasil evaluasi pelaksanaan layanan.
Dari total 86.161 panggilan yang diterima, terdapat 496 panggilan valid, 18.557 prank call (21,54 persen), 65.024 ghost call (75,47 persen), dan 2.084 panggilan informasi umum (2,42 persen).
"Laporan darurat yang paling sering diterima berkaitan dengan hewan buas, ambulans, kecelakaan lalu lintas, dan permasalahan sosial seperti ODGJ serta orang terlantar," jelasnya.
Ronny menambahkan, Chatbot WhatsApp Lapor Mbak Wali 112 kini menjadi kanal penting untuk aduan non-kegawatdaruratan.
Laporan terbanyak datang dari kategori bantuan sosial, penerangan jalan umum, pemangkasan pohon, pendidikan, dan PDAM.
"Partisipasi masyarakat yang tinggi menunjukkan meningkatnya kesadaran publik terhadap pentingnya kanal aduan resmi pemerintah," paparnya.
Ia menuturkan, hasil survei kepuasan masyarakat pun menunjukkan angka memuaskan dengan nilai rata-rata 4,86 dari 5 berdasarkan 1.185 responden.
Ronny menyebut hal itu menjadi indikator bahwa masyarakat percaya pada kecepatan dan keandalan layanan 112.
Selain itu, sejumlah inovasi telah dilakukan, seperti migrasi sistem darurat ke Call Center 112, verifikasi akun WhatsApp resmi bercentang biru, dan fitur Filter 0 untuk menekan panggilan iseng.
Sebagai tindak lanjut, Pemkot Kediri juga menggencarkan sosialisasi langsung ke kelurahan dan komunitas warga melalui LPMK, RT/RW, PKK, dan Karang Taruna agar pemanfaatan layanan 112 semakin bijak dan tepat sasaran.
| Bahtiyar Rifai: Penanganan Banjir Tanggungjawab Bersama Perlu Partisipasi Warga |
|
|---|
| Penanganan Banjir Surabaya Harus Maksimal, Bahtiyar Rifai: Jangan Ada Bangunan di Atas Saluran Air |
|
|---|
| Luapan Sungai Terjang Jembatan Darurat Desa Wonodadi Mojokerto, Akses Ditutup Sementara |
|
|---|
| Suasana Rumah Dinas Bupati Ponorogo Kang Giri Pasca Dikabarkan Kena OTT KPK, Tertutup |
|
|---|
| Apa itu Hopeng? Julukan Prabowo untuk Jokowi yang Tunjukkan Kedekatan Hubungan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Monitoring-dan-Evaluasi-Monev-Program-Lapor-Mbak-Wali-112-yang-digelar-Diskominfo-Kota-Kediri.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.