Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dikejar Target, Progres Revitalisasi Pasar Ngadiluwih Kediri masih 80 Persen

Dengan sisa waktu hanya beberapa minggu menuju batas akhir kontrak, revitalisasi Pasar Ngadiluwih Kediri dikejar target agar tak alami keterlambatan.

Penulis: Isya Anshori | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Isya Anshori
REVITALISASI - Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, Selasa (18/11/2025). Dia mengatakan, progres revitalisasi Pasar Ngadiluwih, Kediri, masih berada di angka sekitar 80 persen. 

"Cuaca hujan luar biasa, ini juga berpengaruh. Kami mendorong percepatan, tapi strategi kerja tetap kembali pada kontraktor. Kalau tidak ada aksi nyata dari kontraktor dan konsultan, target sulit tercapai," ucapnya.

Pembangunan Pasar Ngadiluwih ditargetkan selesai dalam 241 hari kerja setelah penandatanganan kontrak pada 23 April 2025.

Proyek dilaksanakan oleh PT Elaine Karya Abadi dengan total 41 kios yang nantinya disiapkan.

DIPAGARI - Area Pasar Ngadiluwih di Desa Purwokerto, Kediri, yang telah dipagari oleh material seng, Jumat (9/5/2025). Ini sebagai tanda dimulainya tahapan awal revitalisasi pasar.
DIPAGARI - Area Pasar Ngadiluwih di Desa Purwokerto, Kediri, yang telah dipagari oleh material seng, Jumat (9/5/2025). Ini sebagai tanda dimulainya tahapan awal revitalisasi pasar. (Tribun Jatim Network/Isya Anshori)

Konsep

Pasar Ngadiluwih mengusung konsep tradisional modern berbudaya dengan desain yang memadukan unsur seni seperti pintu masuk berbentuk gunungan dan atap los terbuka yang memberi ruang sentuhan artistik.

"Konsepnya berbeda dengan Pasar Wates. Ada sentuhan seni di beberapa bagian, termasuk pintu yang seperti gunungan dan atap los dengan space khusus," ungkap Tutik.

Secara keseluruhan, terdapat 18 item pekerjaan dalam proyek revitalisasi ini.

Seluruh pekerjaan terus dievaluasi agar tidak menimbulkan kendala yang berpotensi menghambat penyelesaian.

Menurut Tutik, salah satu strategi percepatan yang bisa dilakukan adalah menerapkan sistem pekerjaan simultan atau dikerjakan bersamaan untuk menghemat waktu.

Meski waktu semakin sempit, Disperdagin berharap revitalisasi Pasar Ngadiluwih dapat tuntas tepat waktu, sehingga pedagang bisa segera menempati tempat baru yang lebih aman, modern, dan berkarakter budaya.

"Kita berharap tidak ada yang namanya putus kontrak, namun demikian kami dari direksi tetap pengendalian optimal agar selesai," tandasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved