Kakak Suntikkan Sabu ke Tubuh Adik
Kakak Suntikkan Sabu ke Tubuh Adik Kandungnya Imbas Sakit Hati ke Orang Tua, Korban Diancam Dijual
Seorang kakak bertindak nekat karena sakit hati tidak mendapatkan perlakuan baik dari orang tuanya.
Metamfetamin adalah obat dengan zat serupa amfetamin yang digunakan secara ilegal karena menimbulkan efek yang menyenangkan.
Namun, penyalahgunaan obat yang berbahaya tersebut dapat menimbulkan efek mematikan.
Berikut efek ketika menggunakan metamfetamin atau sabu:
- Perhatian meningkat
- Tingkat aktivitas dan banyak bicara yang lebih tinggi
- Nafsu makan menurun
- Mengurangi kelelahan
- Perasaan kekuatan dan pengendalian diri
- Perasaan sejahtera atau euforia yang menyenangkan
- Meningkatnya tingkat perhatian
- Dapat meningkatnya aktivitas dan banyak bicara
- Nafsu makan menurun
- Mengurangi kelelahan
- Memanipulasi perasaan kekuatan dan pengendalian diri
- perasaan sejahtera atau euforia yang menyenangkan
Selain itu juga memiliki efek:
- Pernapasan terasa lebih cepat
- Detak jantung yang cepat atau tidak teratur
- Tekanan darah tinggi
- Peningkatan suhu tubuh
Efek sabu ketika obat bekerja
Efek menyenangkan dari metamfetamin terjadi ketika tubuh melepaskan neurotransmitter dopamin sangat tinggi.
Dopamin merupakan bahan kimia di otak yang berperan dalam motivasi, kesengangan dan fungsi motorik.
Namun, tingkat dopamin yang tinggi di otak dapat membantu obat tersebut menjadi lebih beracun terhadap terminal saraf otak.
Metamfetamin lebih berbahaya dengan obat stimulan lain, karena ketika dikonsumsi efeknya bertahan lebih lama untuk memperpanjang efek stimulan di otak.
Efek samping sabu
Metamfetamin memiliki efek samping yang berbahaya, berikut efek sampingnya:
- Peningkatan distraksi
- Mual
- Mulut kering dan bau mulut
- Pupil-pupil terdilatasikan
- Gemetaran
- Otot berkedut
- Hilang ingatan
- Perilaku agresif atau kekerasan
- Gangguan mood
- Masalah gigi parah
- Penurunan berat badan
- Luka kulit dari rasa gatal yang hebat
- Detak jantung yang cepat atau tidak teratur
- Peningkatan tekanan darah
Penggunaan metamfetamin jangka panjang dapat menyebabkan:
- Perasaan agresif dan kecemasan
- Kebingungan
- Insomnia
Gejala psikosis metamfetmain yang mungkin terjadi:
- Paranoid
- Agresi
- Halusinasi visual dan pendengaran
- Gangguan mood
- Delusi, seperti sensasi serangga merayap di atas atau di bawah kulit
Selain efek-efek di atas, para peneliti meloporkan bahwa sekitar 50 persen sel-sel penghasil dopamin di otak dapat rusak seletah kontak terlalu lama dengan metamfetamin.
Paranoid juga dapat mengakibatkan pemikiran tentang pembunuhan dan bunuh diri.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.