Ketua Fraksi PKS Dorong Penguatan Koperasi di Kota Malang untuk Wujudkan Kemandirian Ekonomi Rakyat
Untuk wujudkan kemandirian ekonomi, Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Malang, Asmualik, menilai, penguatan sektor koperasi harus menjadi prioritas bersama.
Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
Ringkasan Berita:
- Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Malang, Asmualik mengatakan, banyak koperasi yang mati sebelum berkembang.
- Pemkot Malang diminta bisa mengambil langkah tepat di momen pengembangan Koperasi Merah Putih.
- Asmualik menilai, pemerintah memiliki peran penting dalam mendorong koperasi agar bisa tumbuh dan terlibat dalam kegiatan ekonomi lokal.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Untuk mewujudkan kemandirian ekonomi rakyat, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kota Malang, Asmualik, menilai, penguatan sektor koperasi harus menjadi prioritas bersama.
Ia menegaskan, semangat ekonomi gotong royong sebagaimana dicita-citakan pendiri bangsa masih relevan untuk menjawab tantangan zaman.
“Indonesia itu tidak individual. Sejak awal negara ini dibangun atas dasar kebersamaan," ujar Asmualik, Minggu (9/11/2025).
"Maka kekuatan ekonomipun harus dikembangkan secara bersama-sama, salah satunya melalui koperasi,” tambahnya.
Namun menurutnya, hingga kini belum ada koperasi yang benar-benar menjadi barometer keberhasilan dan bisa dijadikan rujukan bagi koperasi lain di Kota Malang.
Padahal, sistem dan prinsip koperasi sebenarnya sudah bagus.
Tantangannya terletak pada manajemen dan kapasitas para pengurusnya.
Ia mendorong Pemkot Malang bisa mengambil langkah tepat di momen pengembangan Koperasi Merah Putih.
“Banyak koperasi yang mati sebelum berkembang, atau hidup segan mati tak mau," ujarnya.
"Ini karena kurangnya pemahaman dan kesadaran para pengurus tentang makna berkoperasi,” ucapnya.
Asmualik menambahkan, persoalan lain yang sering muncul adalah pergantian kepemimpinan dalam koperasi.
Kualitas manajemen yang tidak konsisten membuat koperasi sulit bertahan lama.
Karena itu, ia mendorong adanya penguatan strategi nasional dan pembentukan sekolah-sekolah koperasi agar regenerasi berjalan lebih baik.
Baca juga: DPRD Kota Malang Buat Skema Tingkatkan Intensifikasi untuk Menggenjot Pendapatan Asli Daerah
“Perguliran kepemimpinan sangat berisiko. Tahun ini bisa bagus, tapi setelah berganti pengurus malah menurun," ujarnya.
"Maka pendidikan koperasi harus ditumbuhkan supaya kader-kader pengelola memahami sistemnya dengan benar,” jelasnya.
Peran Pemerintah
Asmualik menilai, pemerintah memiliki peran penting dalam mendorong koperasi agar bisa tumbuh dan terlibat dalam kegiatan ekonomi lokal.
Satu di antaranya, dengan membuat program pemerintah yang bisa beririsan dengan koperasi, seperti pengadaan bahan makanan atau jasa rutin yang bisa dikelola secara profesional.
“Agenda pemerintah harus bisa bersinggungan dengan koperasi. Misalnya dalam pengadaan makanan dan minuman, itu bisa melibatkan koperasi lokal. Yang penting profesionalitas tetap dijaga,” katanya.
Selain itu, ia menilai pemerintah dapat memfasilitasi akses pendanaan bagi koperasi yang memiliki sistem dan analisis keuangan yang baik.
Ia mencontohkan sistem tanggung renteng yang sudah diterapkan beberapa koperasi besar di Kota Malang sebagai model yang bisa dikembangkan.
“Kalau memungkinkan, pendanaan bisa diakses lewat koperasi, karena itu juga dibolehkan oleh undang-undang. Tapi harus jelas kapasitasnya dan diawasi dengan baik,” pungkasnya.
Asmualik berharap, koperasi di Kota Malang tidak hanya menjadi formalitas kelembagaan, tetapi benar-benar tumbuh menjadi kekuatan ekonomi rakyat yang berdaya saing dan berkelanjutan.
Koperasi Merah Putih
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menegaskan, Pemkot Malang terus berupaya mengembangkan Koperasi Merah Putih sebagai penggerak ekonomi masyarakat berbasis kelurahan.
Wahyu Hidayat menyebut, penguatan koperasi menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk memperluas lapangan kerja dan meningkatkan kemandirian ekonomi warga.
Menurut Wahyu, pemkot telah melaksanakan berbagai pelatihan dan pendampingan kepada anggota koperasi di seluruh kelurahan.
Langkah ini tak hanya berfokus pada aspek manajerial, tetapi juga peningkatan kemampuan produksi dan pemasaran.
“Kami telah melakukan pelatihan kepada seluruh anggota Koperasi Merah Putih. Pelatihan ini penting agar pengurus koperasi paham manajemen dan bisa memasarkan produknya. Pemerintah juga ikut mendampingi melalui kelurahan, jadi mereka tidak berjalan sendiri,” kata Wahyu.
Setiap kelurahan, lanjutnya, memiliki keunggulan ekonomi yang berbeda, mulai dari potensi pertanian, jasa, hingga industri kreatif.
Dengan pelatihan yang berkelanjutan, pemkot berharap koperasi dapat mengolah potensi tersebut menjadi produk unggulan yang mampu menembus pasar lokal bahkan nasional.
Selain pelatihan, Wahyu juga menyebutkan pentingnya sinergi antara koperasi dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Salah satu langkah konkret adalah menjajaki kolaborasi antara koperasi dengan BUMD Tugu Aneka Usaha untuk memperluas jaringan distribusi kebutuhan pokok masyarakat.
“BUMD bisa berkolaborasi menjual bahan sembako. Akses ke perbankan juga memungkinkan, apalagi ada suntikan dana ke BUMD Tugu Artha milik Pemkot Malang. Saat ini masih kami matangkan mekanismenya agar ada payung hukumnya melalui SK Wali Kota,” ujarnya.
Wahyu menegaskan, keberhasilan program Koperasi Merah Putih tidak hanya bergantung pada pemerintah daerah, tetapi juga membutuhkan kolaborasi lintas sektor, termasuk kementerian, BUMN, dan masyarakat.
DPRD Kota Malang
Partai Keadilan Sejahtera
Asmualik
Koperasi Merah Putih
Malang
TribunJatim.com
berita Kota Malang terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
| 2 Dapur MBG Ditutup Sementara, Siswa SMPN 2 Kota Malang Diimbau Bawa Bekal Dari Rumah |
|
|---|
| Emas 26 Gram Nenek di Pasuruan Dijual Cucu Hanya Rp7 Juta Demi Judi Online, Harta Benda Dikuras |
|
|---|
| Jalur Alternatif Penghubung Madiun-Ponorogo Lumpuh Tertutup Longsor, BPBD Lakukan Pembersihan Manual |
|
|---|
| Pemda Perlu Genjot Potensi Pariwisata di Pulau Madura untuk Tingkatkan Perekonomian Masyarakat |
|
|---|
| Daftar Kendaraan yang Diblokir Pertamina Imbas Melanggar Aturan BBM Subsidi, 394 Ribu Nomor Dirilis |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Politisi-PKS-Asmualik-berpendapat-agar-Pemkot-Malang-tidak-mengesampingkan-sekolah-swasta.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.