Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Mardi Dagang Siomay Sambil Was-was di Lokasi Demo Bisa Dapat Rp 500.000, Apes Kalau Rusuh: Saya Lari

Mardi dagang siomay secara keliling menggunakan motornya. Ia berjualan di tengah riuhnya demonstrasi yang kerap memadati Kota Jakarta.

Editor: Torik Aqua
Tribunnews/Ibriza Fasti Ifhami
DAGANG SIOMAY - (kanan) Demonstran bentrok dengan polisi di sekitar Gedung DPR RI Jakarta, Kamis (28/8/2025). (kiri) Mardi (34), seorang pedagang siomay, saat ditemui dalam aksi unjuk rasa di Polda Metro Jaya, Jumat (29/8/2025). Mardi mengatakan, meski potensi keuntungannya besar, namun dia kerap berdagang dengan rasa khawatir hingga sempat menderita karena menghirup gas air mata. 

Lagi-lagi, kericuhan pecah dan membuatnya harus berlari menyelamatkan diri.

"Chaos lagi. Sampai pintu 1 saya lari. Saya lari ke arah belakang Brimob. Untungnya kalau sama pedagang, Brimob enggak galak," kenangnya.

Meski penuh risiko, Mardi tetap bertahan. 

Ia mengaku, dalam satu hari aksi, pendapatan bersihnya bisa mencapai Rp200 ribu. 

Jumlah yang cukup, tapi jauh dari harapannya.

"Kalau demo kayak Hari Buruh dulu, bisa dapat Rp500 ribu lebih. Sekarang kayaknya rusuh terus, jadi orang enggak sempat jajan, pendapatan juga turun," ujarnya.

Bagi Mardi, berdagang di tengah demonstrasi adalah perjuangan tersendiri. 

Ia mencari nafkah di antara teriakan tuntutan, asap gas air mata, dan ketidakpastian. 

Tapi selama masih ada keramaian, ia akan tetap datang, membawa gerobak siomay dan harapan sederhana: pulang dengan rezeki yang cukup.

Amerika Serikat keluarkan peringatan untuk warganya di Indonesia

Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta mengeluarkan peringatan darurat bagi warga negaranya yang berada di Indonesia. 

Imbauan ini disampaikan menyusul gelombang demonstrasi besar-besaran yang pecah di sejumlah daerah, memprotes tunjangan fantastis bagi anggota DPR RI.

Dalam situs resminya, Kedubes AS menyebut peringatan itu sebagai “Demonstration Alert” atau peringatan demonstrasi. 

Warga negara AS diminta untuk menghindari area aksi, menjauhi keramaian, serta memantau perkembangan melalui media lokal dan sumber resmi.

“Hindari keramaian, beri tahu teman dan keluarga soal keselamatan Anda, serta tetap waspada terhadap lingkungan sekitar,” tulis imbauan Kedubes AS, dikutip dari laman resminya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved