Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kasus 456 Siswa Keracunan MBG di Bengkulu Jadi Sorotan Media Asing, Biang Keroknya Ditemukan

Kasus 456 siswa keracunan MBG ini disebut sebagai kasus terburuk sejak program unggulan Presiden Prabowo Subianto diluncurkan pada Januari 2025 lalu.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Tribun Bengkulu/Rizki Wahyudi - Facebook
JADI SOROTAN ASING - Suasana ramai dan panik di UGD RSUD Lebong, Bengkulu, pada Rabu (27/8/2025), karena ratusan siswa keracunan MBG hingga jadi sorotan media asing. Menu MBG di Kabupaten Lebong, Bengkulu, beredar di media sosial. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong, Rachman SKM MSi, membenarkan temuan tersebut.

"Ya, baksonya yang terkontaminasi, itu ada bakterinya. Sedangkan yang lainnya aman," ujarnya kepada Tribun Bengkulu, Rabu (3/9/2025).

Pihak kepolisian juga mengkonfirmasi bahwa bakso tersebut mengandung bakteri Staphylococcus aureus, yang dapat memicu gejala keracunan seperti mual, muntah, diare, sakit perut, dan pusing.

Bakteri ini umum ditemukan di kulit, hidung, atau tenggorokan manusia, dan bisa menghasilkan racun berbahaya jika masuk ke dalam makanan.

Kontaminasi makanan oleh Staphylococcus aureus biasanya terjadi akibat proses pengolahan yang tidak higienis, seperti penyimpanan pada suhu yang tidak sesuai, makanan dibiarkan terbuka terlalu lama, atau tangan yang tidak bersih saat mengolah bahan.

Pihak Dinkes menyatakan masih akan berkoordinasi dan menindaklanjuti temuan tersebut untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Baca juga: Anggaran Khusus untuk Bupati Disebut Capai Rp100 M Viral di Media Sosial, Pemkab Angkat Bicara

Di sisi lain, sempat juga ramai diperbincangkan di media sosial soal informasi yang menyebutkan bahwa nampan atau food tray MBG diduga mengandung minyak babi.

Minyak babi atau turunannya ini disebut digunakan sebagai komponen pelumas food tray program MBG.

Tak hanya itu, tempat makan MBG yang bertuliskan 'Made In Indonesia', juga disebut diimpor dari China.

"Nampan MBG sengaja dilabeli 'made in indonesia' tapi aslinya bikinan industri rumahan China. Mengandung lemak babi. Bahannya bahkan di China dilarang," bunyi narasi yang diunggah oleh akun @fahr****, Senin (25/8/2025).

Ia juga menyertakan tangkapan layar e-katalog yang menunjukkan piring ompreng atau nampan merupakan produksi dalam negeri lengkap dengan harganya.

Akun tersebut juga melampirkan hasil investigasi yang diterbitkan oleh salah satu media berbahasa Inggris dengan judul 'From Chaoshan to Classrooms: Illegal Imports, Health Hazards, and Halal Concerns' yang tayang pada Senin.

Selain mengandung minyak babi, akun tersebut juga menulis, nampan MBG disebut terbuat dari baja tahan karat atau stainless steel tipe 201.

Padahal, para ahli kesehatan melarang stainless steel 201 kontak langsung dengan makanan.

"Stainless steel 201 tidak direkomendasikan untuk kontak dengan makanan karena lebih mudah melarutkan logam, terutama dari makanan asam," tulis akun tersebut.

Situasi dan kondisi distribusi MBG di SD Legok Hayam, Kecamatan Cilengkrang, Jawa Barat, Jumat (22/8/2025).
Situasi dan kondisi distribusi MBG di SD Legok Hayam, Kecamatan Cilengkrang, Jawa Barat, Jumat (22/8/2025). (KOMPAS.COM/M Elgana Mubarokah)
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved