Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Orangtua Gugat Operator Minta Refund usai Anaknya Usia 10 Tahun Sawer TikToker Rp400 Juta

Orangtua di Kyoto, Jepang menggugat operator minta uangnya kembali setelah anaknya menghabiskan ratusan juta di TikTok.

Pexels/cottonbro studio
MINTA REFUND - Orangtua di Kyoto, Jepang menggugat operator pembayaran minta uangnya kembali setelah anaknya menghabiskan ratusan juta di TikTok. Bocah laki-laki 10 tahun tersebut mengabiskan 4,6 juta yen atau setara Rp 510,4 juta selama periode Juni hingga Agustus 2024. 

Sampai saat ini, Apple Jepang diketahui hanya memberikan sebagian pengembalian dana (900.000 yen).

Sementara itu, ByteDance Jepang belum memberikan respons apapun atas gugatan yang diajukan.

Baca juga: Siswa SD Dibiarkan Sawer Biduan saat Perpisahan Sekolah, Uang dari Orangtua, Kepsek: Kami Kecolongan

Kasus serupa

Fenomena anak menghabiskan uang dalam jumlah besar di platform digital bukan pertama kali terjadi.

Kasus serupa juga pernah muncul di sejumlah negara.

Sebagaimana dilaporkan AsiaOne, pada 2023 seorang anak perempuan berusia 13 tahun di Henan, Tiongkok, menghabiskan tabungan keluarganya hingga 449.500 yuan (sekitar Rp 1 miliar) untuk membeli akun game dan item virtual.

Dari Inggris di tahun 2021, The Guardian melaporkan seorang anak berusia 11 tahun melakukan lebih dari 300 kali pembelian di Roblox hanya dalam lima hari.

Baca juga: Sosok Anggota DPRD Lampung Utara Viral Sawer DJ, Hatami Kini Klarifikasi, ‘Insya Allah Bukan APBD’

Tagihannya mencapai 2.400 poundsterling (sekitar Rp 53 juta).

Pada Maret 2025, muncul kasus lain ketika seorang anak perempuan berusia 8 tahun asal Inggris menghabiskan 8.500 poundsterling (sekitar Rp 187,7 juta) di toko aplikasi Apple App Store dalam 90 hari.

Sementara di Kanada, ada kasus seorang anak 12 tahun yang menghabiskan hampir 12.000 dollar AS (sekitar Rp 197,3 juta) untuk membeli koin TikTok demi meningkatkan jumlah likes dan followers, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Tricity, Minggu (7/9/2025).

Sejumlah kasus ini menuai perhatian publik karena menyoroti pentingnya fitur kontrol orangtua (parental control) dan kewajiban platform untuk melindungi konsumen muda.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved