Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Polemik Isi BBM Angka Genap di SPBU Mudah Dicurangi, Speed Diduga Pengaruh, Pertamina Klarifikasi

Pada unggahan video itu, terdapat sejumlah tips yang dibagikan bagaimana caranya agar konsumen tidak dicurangi ketika di SPBU.

Editor: Torik Aqua
Tribunnews.com
ANGKA GENAP - Ilustrasi pengisian BBM di SPBU. Klarifikasi Pertamina soal polemik tips pengisian BBM yang menyarankan jangan mengisi bensin di nominal genap. 

Padahal, anggapan itu keliru.

“Faktanya, speed 1, 2, atau 3 tidak memengaruhi jumlah BBM yang diterima konsumen. Angka tersebut hanya mengatur kecepatan aliran BBM dari nozzle," tegas Roberth.

"Kalau antrean sedang ramai, petugas biasanya menggunakan speed 3 supaya lebih cepat. Namun kalau situasi sepi, pakai speed 1 pun tidak masalah karena tidak ada yang menunggu di belakang,” katanya.

Dengan demikian, Pertamina memastikan bahwa konsumen tidak perlu khawatir soal akurasi takaran BBM, karena baik nominal rupiah maupun pilihan speed pengisian tidak memengaruhi jumlah yang diterima.

Komitmen Pertamina

Roberth juga menegaskan bahwa SPBU Pertamina berkomitmen menjaga kualitas layanan bagi konsumen.

“Dispenser di SPBU selalu diperiksa secara berkala, dan setiap hari dilakukan pengecekan untuk memastikan layanan yang diberikan tepat kualitas dan tepat jumlah,” pungkasnya.

Polemik tombol P1, P2 dan P3 di mesin SPBU kini viral di media sosial

Banyak unggahan yang sempat membahas tips dan trik ketika membeli bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Pertamina.

Selain tips dan trik, banyak juga yang menyorot adanya tombol P1,P2 dan P3.

SPBU adalah singkatan dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum, yaitu tempat resmi untuk menjual dan mengisi bahan bakar kendaraan bermotor, seperti bensin dan solar.

Baca juga: Curhat Anto Beli BBM Ditolak, Petugas Malah Ngisi Pertalite ke Pembeli Pakai Drum, SPBU Klarifikasi


 
Sebuah video yang diunggah oleh akun @wargabahag*** menyinggung cara pengisian BBM dengan nominal tertentu dan ramai menuai respons publik.

Dalam unggahan tersebut, narator yang merupakan petugas Pertamina menyebut bahwa konsumen sebaiknya tidak membeli BBM dengan nominal bulat seperti Rp 10 ribu, Rp 20 ribu, atau Rp 30 ribu.

Alasannya, jika jumlah pembelian sedikit dilebihkan, misalnya Rp 11 ribu atau Rp 12 ribu, volume BBM yang keluar bisa berbeda.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved