Berita Viral
Apa Penyebab 21 Tahun Berlalu Kasus Munir Tetap Tak Bisa Diselesaikan oleh Negara?
Apa sebenarnya penyebab negara tak kunjung menyelesaikan kasur kematian Munir?
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Meski dua orang telah ditetapkan sebagai tersangka, tokoh-tokoh BIN yang diduga terlibat kematian Munir, bebas dari tuntutan.
Hal ini membuat pengusutan kasus kematian Munir tidak benar-benar tuntas.
Di masa kepresidenan Joko Widodo (Jokowi), dia juga berjanji akan mengusut tuntas kasus tersebut. Namun, hingga akhir masa jabatannya selama dua periode, kasus tersebut belum juga menemui titik terang.
Penyelidikan kasus kematian Munir masih berlanjut hingga saat ini di bawah tim ad hoc penyelidikan Komnas HAM.
Kali ini, penyelidikan dilakukan untuk menggolongkan apakah kasus kematian Munir termasuk kasus pelanggaran HAM berat atau bukan.
Baca juga: Mas Rusdi Sebut Pasuruan Super League Bukan Sekadar Sepak Bola
Ketua Komnas HAM, Anis Hidayah mengatakan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi yang terlibat.
Para saksi berasal dari kalangan pembela HAM, pihak maskapai Garuda, dan beberapa penyidik kasus pidana pembunuhan Munir.
"Tentang kasus Munir, proses penyelidikan sudah berjalan dan sejauh ini kami sudah memeriksa sejumlah saksi," ujar Anis, dikutip dari Kompas.com (3/7/2025). "Tentang kasus Munir, proses penyelidikan sudah berjalan dan sejauh ini kami sudah memeriksa sejumlah saksi," ujar Anis, dikutip dari Kompas.com (3/7/2025).
Nantinya, Komnas HAM akan merilis laporan kasus Munir ke dalam pelanggaran HAM berat atau bukan.
Komnas HAM juga telah berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung untuk menindaklanjuti kasus tersebut.
Sudah 21 tahun berlalu sejak kematian Munir Said Thalib, namun negara belum juga menuntaskan kasusnya.
Hal itu disuarakan oleh Suciwati, istri Munir, dalam Aksi Kamisan ke-876 bertajuk “Mengenang 21 Tahun Pembunuhan Munir: Indonesia Darurat Kekerasan dan Ketidakadilan” yang digelar di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (4/9/2025).
“Peringatan ini bukan hanya sekadar mengenang, tetapi juga mengingatkan publik bahwa negara belum menuntaskan kasus tersebut,” ujar Suciwati, dikutip dari Kompas.com, Kamis (4/9/2025).
Ia menegaskan, meski presiden sudah berganti, tak satu pun yang benar-benar menyelesaikan misteri kematian Munir. Kepada Presiden Prabowo, Suciwati bahkan mengaku sudah tidak banyak berharap.
Seperti ratusan aksi sebelumnya, massa kompak mengenakan pakaian serba hitam sebagai simbol duka dan perlawanan. Spanduk, flyer, serta poster tuntutan kembali diangkat tinggi-tinggi.
Selain mengenang Munir, aksi itu juga menyoroti kondisi HAM terkini, termasuk kasus kematian pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, yang dilindas kendaraan taktis Brimob.
Suciwati menilai, situasi HAM di Indonesia tidak kunjung membaik.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Jual Elpiji Untung Cuma Rp 200 Ribu Sebulan, Koperasi Merah Putih Nyaris Bangkrut |
![]() |
---|
Hati-hati Penggoda Pacar Orang! Penjara dan Denda Rp 10 Juta Akan Menanti Jika Tak Hindari |
![]() |
---|
Dulu Jadi Pengintai di TNI AD Melawan Belanda, Nasib Mbah Min Kini Jadi Penjual Mainan Keliling |
![]() |
---|
Ojol yang Diundang Gibran ke Istana Akhirnya Bongkar Identitas, Kesal Harus Klarifikasi Berkali-kali |
![]() |
---|
3000 Warga Jadi Korban Program MBG Abal-abal, Harjoko Lemas saat Website Mendadak Tak Bisa Diakses |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.