Berita Viral
Apa Penyebab 21 Tahun Berlalu Kasus Munir Tetap Tak Bisa Diselesaikan oleh Negara?
Apa sebenarnya penyebab negara tak kunjung menyelesaikan kasur kematian Munir?
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Harapan datang dari presiden kala itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang berjanji akan mengusut lebih lanjut kasus kematian Munir.
Penyidikan berlangsung, Mabes Polri memanggil dan memeriksa delapan kru pesawat Garuda Indonesia yang terbang bersama dengan Munir.
Penyidikan dilakukan usai banyaknya desakan dari LSM agar pemerintah segera melakukan investigasi.
SBY juga mengesahkan Tim Pencarian Fakta (TPF) kematian Munir pada 23 Desember 2004.
Baca juga: Mendagri Larang Pejabat Flexing, Walikota Eri Cahyadi: Pejabat Pemkot Surabaya Terbiasa Sederhana
Segelintir kisah munir tersebut sungguh memilukan karena hingga kini negara belum benar-benar hadir untuk menyelesaikannnya.
Dalam melakukan tugasnya, TPF menilai bahwa Mabes Polri terlalu lamban dalam mengusut kematian Munir.
TFP juga menyampaikan bahwa pihak Garuda Indonesia terkesan menutup-nutupi kasus tersebut.
Tim bentukan SBY itu menduga, ada oknum dari pihak maskapai yang memalsukan surat penugasan pilot Garuda Indonesia bernama Pollycarpus Budihari Priyanto yang terbang bersama Munir menuju Amsterdam.
TPF menduga ada indikasi kejahatan konspiratif dalam kasus pembunuhan Munir karena ada kecurigaan keterlibatan oknum PT Garuda Indonesia dan pejabat direksi Garuda.
Pollycarpus kemudian dipanggil Mabes Polri untuk bersaksi. Dalam pemeriksaan, TPF menemukan fakta baru bahwa ada 6 calon tersangka di mana 4 di antaranya berasal dari Garuda Indonesia.
Tak hanya itu, TPF juga mencium adanya keterlibatan Badan Intelijen Negara (BIN).
BIN diduga memberikan instruksi ke Pollycarpus untuk menghabisi Munir.
Pollycarpus akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.
Dia dijatuhi vonis 14 tahun penjara pada 20 Desember 2005, setahun setelah meninggalnya Munir.
Selain Pollycarpus, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Indra Setiawan juga divonis satu tahun penjara karena dianggap menempatkan Pollycarpus sebagai extra crew di jadwal penerbangan Munir.
Baca juga: 9 Ton Beras Oplos Campur Pakan Ternak, Cara Culas Pedagang Raup Untung Terbongkar
Jual Elpiji Untung Cuma Rp 200 Ribu Sebulan, Koperasi Merah Putih Nyaris Bangkrut |
![]() |
---|
Hati-hati Penggoda Pacar Orang! Penjara dan Denda Rp 10 Juta Akan Menanti Jika Tak Hindari |
![]() |
---|
Dulu Jadi Pengintai di TNI AD Melawan Belanda, Nasib Mbah Min Kini Jadi Penjual Mainan Keliling |
![]() |
---|
Ojol yang Diundang Gibran ke Istana Akhirnya Bongkar Identitas, Kesal Harus Klarifikasi Berkali-kali |
![]() |
---|
3000 Warga Jadi Korban Program MBG Abal-abal, Harjoko Lemas saat Website Mendadak Tak Bisa Diakses |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.