Berita Viral
Sosok Raja Juli, Menteri Kehutanan Main Domino dengan Azis Wellang Eks Tersangka Pembalakan Liar
Inilah sosok Raja Juli, Menteri Kehutanan viral main domino bareng eks tersangka kasus pembalakan liar. Ini klarifikasinya.
TRIBUNJATIM.COM - Potret Raja Juli main domino, viral di media sosial.
Menteri Kehutanan (Mehut) tersebut terlihat bermain domino bersama Azis Wellang.
Untuk diketahui, Azis Wellang sempat ditetapkan sebagai tersangka pembalakan liar oleh Ditjen Gakkum KLHK pada November 2024.
Namun, status hukumnya berakhir setelah Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menghentikan penyidikan melalui putusan praperadilan pada 14 Februari 2025.
Potret Raja Juli dan Azis Wellang main domino di satu meja ini langsung ramai jadi perbincangan.
Tak sedikit warganet alias netizen yang menduga pertemuan itu berkaitan dengan kasus pembalakan liar yang menjerat Azis Wellang.
Publik pun ramai mempertanyakan integritas dan citra seorang pejabat negara.
Pertemuannya dengan Azis Wellang di meja domino jadi sorotan, begini klarifikasi Raja Juli.
Lewat akun Instagram pribadinya, @rajaantoni, ia menegaskan pertemuan itu tidak ada kaitannya dengan kasus hukum Azis.
Raja Juli Antoni menjelaskan, pada malam itu ia memenuhi undangan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, di posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS).
"Mas Menteri Karding meminta saya nyamperin beliau di posko KKSS, di mana beliau saat ini menjadi Sekjen,"ujar Raja Juli Antoni pada Minggu, 7 September 2025.
Ia menuturkan, perbincangan dengan Karding berlangsung lebih dari dua jam di ruang belakang, tanpa membahas kasus pembalakan liar.
Baca juga: Hotman Paris Minta Gelar Perkara Nadiem Makarim di Istana Negara, Ini Jawaban Kejaksaan Agung
Menjelang tengah malam, ia berpamitan pulang.
"Di ruang tamu ramai sekali orang. Beberapa sedang bermain domino. Mas Menteri Karding dan saya diajak ikut main.
Setelah dua kali putaran, saya pamit pulang," jelas Raja.
Azis Wellang sempat ditetapkan sebagai tersangka pembalakan liar oleh Ditjen Gakkum KLHK pada November 2024.
Namun, status hukumnya berakhir setelah Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menghentikan penyidikan melalui putusan praperadilan pada 14 Februari 2025.
Sosok dan biodata
Raja Juli Antoni (lahir 13 Juli 1977) adalah seorang politikus Indonesia dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal.
Ia menjabat sebagai Menteri Kehutanan Indonesia sejak 20 Oktober 2024.
Sebelumnya, dia merupakan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hingga 2014.
Baca juga: Apa Penyebab 21 Tahun Berlalu Kasus Munir Tetap Tak Bisa Diselesaikan oleh Negara?
Pendidikan
Raja Juli Antoni merupakan putra dari Raja Ramli Ibrahim, tokoh masyarakat Riau asal Lubuk Jambi yang pernah menjabat Wakil Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Riau.
Raja merupakan alumni Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut, Jawa Barat.
Ia meraih gelar sarjana Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir dari IAIN Syarif Hidayatullah (UIN Jakarta) pada tahun 2001 dengan skripsi berjudul Ayat-ayat Jihad: Studi Kritis terhadap Penafsiran Jihad sebagai Perang Suci.
Ia kemudian menempuh pendidikan master di The Department of Peace Studies, Universitas Bradford, Inggris, setelah mendapatkan beasiswa Chevening Award pada tahun 2004, dan menyelesaikannya dengan tesis yang berjudul The Conflict in Aceh: Searching for A Peaceful Conflict Resolution Process.

Dengan beasiswa dari Australian Development Scholarship (ADS) pada tahun 2010, Raja meneruskan studi doktoral di School of Political Science and International Studies pada Universitas Queensland, Australia.
Ia berhasil mendapatkan gelar Ph.D dengan disertasi berjudul Religious Peacebuilders: The Role of Religion in Peacebuilding in Conflict Torn Society in Southeast Asia, dengan mengambil studi kasus Mindanao (Filipina Selatan) dan Maluku (Indonesia).
Dia menjadi Direktur eksekutif The Indonesian Institute (TII). Dia juga cukup aktif menulis opini dan ditayangkan pada beberapa media nasional Tanah Air.
Karier
Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) periode 2000–2002 ini juga pernah dipercaya sebagai Direktur Eksekutif Maarif Institute yang didirikan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif.
Pada tahun 2009, Ia sempat menjadi calon anggota legislatif untuk Pemilihan Umum Legislatif 2009 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat IX (Kabupaten Subang, Sumedang, dan Majalengka).
Akan tetapi, Ia belum terpilih karena kurang suara dengan Maruarar Sirait serta Tb. Hasanuddin (caleg terpilih PDIP dapil Jabar IX).
Ia sempat menjadi calon Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2015–2020, tetapi kemudian mengundurkan diri karena ingin berkonsentrasi sebagai Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang baru didirikannya bersama beberapa politikus muda lainnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com
Berita Viral lainnya
Raja Juli
viral di media sosial
Menteri Kehutanan
Azis Wellang
kasus pembalakan liar
domino
Tribun Jatim
TribunJatim.com
2 Tahun Vika Anak Petani Tak Berobat Padahal Sakit Kelenjar Ketah Bening, Kakak Putus Sekolah |
![]() |
---|
Jerit Koperasi Merah Putih di Pamekasan yang Cuma Untung Rp 200 Ribu Sebulan: Bisa Rugi |
![]() |
---|
Apa Penyebab 21 Tahun Berlalu Kasus Munir Tetap Tak Bisa Diselesaikan oleh Negara? |
![]() |
---|
Jual Elpiji Untung Cuma Rp 200 Ribu Sebulan, Koperasi Merah Putih Nyaris Bangkrut |
![]() |
---|
Hati-hati Penggoda Pacar Orang! Penjara dan Denda Rp 10 Juta Akan Menanti Jika Tak Hindari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.