LDII Dukung Gus Irfan sebagai Menteri Haji dan Umrah, Minta Pelayanan pada Jemaah Optimal
LDII mendukung penuh Menteri Haji dan Umrah RI pertama, KH Irfan Yusuf dalam melakukan transformasi pelayanan haji dan umrah.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Dwi Prastika
Poin Penting:
- KH Irfan Yusuf menjadi Menteri Haji dan Umrah RI pertama.
- Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menyampaikan apresiasi sekaligus dukungan penuh kepada KH Irfan Yusuf.
- Gus Irfan dikenal sebagai sosok yang memiliki kapasitas, integritas dan pengalaman keagamaan yang mumpuni.
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menyampaikan apresiasi sekaligus dukungan penuh kepada Menteri Haji dan Umrah RI pertama, KH Irfan Yusuf dalam melakukan transformasi pelayanan haji dan umrah.
Tokoh yang akrab disapa Gus Irfan tersebut dinilai tepat.
Melalui keterangan tertulis, Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, mengaku tak ragu dengan kapasitas Gus Irfan.
Sebab, Gus Irfan dikenalnya sebagai sosok yang memiliki kapasitas, integritas dan pengalaman keagamaan yang mumpuni.
Ini dibutuhkan untuk menangani urusan haji dan umrah.
"Kami yakin beliau bisa menghadirkan penyelenggaraan ibadah haji yang transparan, efisien dan penuh kebarokahan,” kata Kiai Chriswanto dalam pernyataan resminya, Rabu (10/9/2025).
Gus Irfan adalah tokoh asal Jombang, Jawa Timur.
Ia dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Haji dan Umrah di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (8/9/2025) lalu.
Pelantikan dilakukan setelah Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) yang dipimpin Gus Irfan kini berubah nomenklatur menjadi Kementerian Haji dan Umrah.
Menurut Kiai Chriswanto, penyelenggaraan ibadah haji membutuhkan pemimpin yang tidak saja memahami manajemen pelayanan.
Baca juga: Kementerian Haji dan Umrah Dibentuk, Layanan Pendaftaran Haji di Trenggalek Masih ke Kemenag
Namun, juga memiliki kedalaman spiritual dan kepedulian terhadap jemaah.
DPP LDII berharap penyelenggaraan haji mendatang semakin berorientasi pada peningkatan kualitas layanan, transparansi anggaran serta kepuasan jemaah.
Ia meyakini, Gus Irfan serta Wamen Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak bisa mengatasi persoalan tersebut.
“Kami percaya Gus Irfan dan Bang Dahnil mampu mewujudkan itu. Kami menitipkan harapan besar pada jajaran Kementerian Haji dan Umrah RI ini," ujarnya.
LDII menyampaikan sejumlah poin pembenahan layanan kepada Kementerian Haji dan Umrah. Di antaranya adalah pelayanan terbaik bagi seluruh jemaah tanpa diskriminasi, transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana serta fasilitas.
Lalu, efisiensi biaya tanpa mengurangi kualitas layanan, perhatian terhadap kesehatan, keselamatan dan kenyamanan jemaah sebagai prioritas dan peningkatan pengalaman spiritual agar jemaah pulang membawa predikat haji mabrur.
"LDII berharap pemerintah terus meningkatkan inovasi layanan, mulai dari sistem digitalisasi, edukasi manasik, hingga penguatan tenaga pendamping di lapangan. Dengan begitu, jemaah haji Indonesia bisa lebih fokus dalam beribadah. Salah satu yang paling penting adalah memperpendek antrean haji," ujarnya.
KH Irfan Yusuf
Menteri Haji dan Umrah
LDII
Gus Irfan
KH Chriswanto Santoso
TribunJatim.com
berita Jatim terkini
Tribun Jatim
BSU 2025 Bakal Cair Lagi di Bulan September atau Tidak? ini Bocorannya |
![]() |
---|
LPSK Ungkap Dasar Restitusi Kasus Pembunuhan Siswi Sumobito Jombang, Nilainya Capai Rp260 Juta |
![]() |
---|
Kriteria Direktur dan Dewan Pengawas Perumda Sari Gunung yang Diinginkan Bupati Ponorogo Kang Giri |
![]() |
---|
Atta dan Aurel Langsung Pindahkan Ameena dari Sekolah usai Dibentak Satpam, Anak Tidak Protes |
![]() |
---|
70 Tokoh Jadi Penjamin, LBH Ajukan Penangguhan Penahanan Aktivis Insiden Kerusuhan di Kediri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.