Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Satroni Kantor Korban, Wanita Ngaku Ibu Bhayangkari Jambak & Aniaya Honorer sampai Dilerai Warga

Seorang wanita yang disebut mengaku sebagai ibu Bhayangkari menganiaya honorer Pemkot.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Dok pribadi
DIANIAYA IBU BHAYANGKARI - Tangkapan layar video penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku yang mengaku sebagai ibu Bhayangkari. Korban kini lapor polisi. 

"Terus ribut, istilahnya bantah-bantahan," kata Supriyanto saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (8/8/2025).

Berdasarkan informasi yang diterima Kompas.com, insiden ini bermula saat perempuan berinisial WFH beserta keluarganya sedang dalam perjalanan dari Malang menuju Bandung.

Pada Rabu (6/8/2025), sekitar pukul 15.45 WIB, mereka singgah di sebuah masjid di wilayah Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk.

Saat hendak melanjutkan perjalanan, WFH dan keluarganya didatangi oleh sejumlah debt collector.

Kedatangan mereka untuk menarik mobil yang dikendarai WFH, alasannya pemilik mobil telat membayar angsuran selama tiga bulan.

Akhirnya terjadi cekcok yang terekam dalam video, yang kemudian viral di media sosial.

Untuk menyelesaikan persoalan ini, WFH lantas mengajak para debt collector ke Polsek Wilangan.

"(WFH) menghendaki diajak ke Polsek Wilangan," kata Supriyanto.

LAWAN DEBT COLLECTOR - Tangkapan layar video cekcok antara seorang perempuan dengan sejumlah debt collector di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Video tersebut kemudian viral di media sosial.
Tangkapan layar video cekcok antara seorang perempuan dengan sejumlah debt collector di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Video tersebut kemudian viral di media sosial. (X)

Di Polsek Wilangan, akhirnya terungkap bahwa kendaraan yang dibawa oleh si perempuan merupakan mobil rental, yang menunggak pembayaran tiga bulan.

Oleh pihak Polsek Wilangan, kata Supriyanto, WFH disarankan untuk menghubungi sang pemilik mobil, untuk menanyakan mengenai perkara tersebut.

"Terus (WFH) disuruh menghubungi pemiliknya yang kendaraan itu," kata Supriyanto.

Setelah dihubungi, lanjut Supriyanto, pemilik rental membenarkan bahwa mobilnya memang belum diangsur selama tiga bulan.

Saat itu juga, pemilik rental langsung membayarkan angsuran satu bulan, dan masih menyisakan tunggakan dua bulan.

Setelah melalui musyawarah mufakat, kedua belah pihak akhirnya mencapai kesepakatan damai.

Sekitar pukul 17.30 WIB, WFH dan keluarganya diizinkan melanjutkan perjalanan ke Bandung, dan para debt collector tidak jadi menarik mobil tersebut.

"Ya langsung boleh pulang, terus boleh lanjut perjalanan," ujar Supriyanto.

Sedangkan soal para pria yang disebut-sebut sebagai debt collector dekat anggota polisi, Supriyanto memberikan klarifikasi.

Sebelumnya, timbul dugaan adanya kedekatan antara debt collector yang hendak menarik mobil yang dikendarai perempuan tersebut dengan pihak kepolisian.

Supriyanto memastikan bahwa sekelompok pria yang terekam dalam video viral bukanlah anggota polisi, melainkan debt collector.

"Itu padahal tidak ada polisinya di situ, yang di lokasi itu enggak ada (anggota). Itu hanya DC (debt collector) semua sama keluarganya dia," kata Supriyanto saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (8/8/2025).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved