Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ratusan Siswa Wonogiri Mendadak Tak Sekolah Setelah Santap MBG, Isi Menu Diduga Meracuni

Ada ratusan siswa mendadak tak masuk sekolah setelah menyantap MBG yang disediakan oleh pihak berwenang.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribun Solo
MBG BERACUN - Ratusan pelajar di Wonogiri diduga keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Mereka mengalami diare hingga muntah. Salah satu sekolah yang siswanya diduga keracunan MBG adalah SMA Negeri 2 Wonogiri. Pada Jumat (12/9/2025) ada 110 dari 1.285 siswa yang tidak masuk sekolah karena sakit. 

Kasus dugaan keracunan akibat menu MBG sebelumnya terjadi di Sragen.

Ratusan siswa SD dan SMP di Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen diduga mengalami keracunan.

Mereka mengeluhkan mual, pusing, hingga diare, usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG).

Berdasarkan data yang dihimpun TribunSolo.com, MBG dibagikan kepada siswa pada Senin (11/8/2025).

Kemudian keesokan harinya, dilaporkan ratusan siswa mengeluhkan mual hingga pusing tersebut.

Tak hanya siswa, beberapa guru juga mengalami hal yang sama, yang diduga ikut mengalami keracunan. 

Baca juga: Kronologi Prajurit Yonif 501/BY Madiun Bantu Proses Ibu Melahirkan Tepat di Depan Pos Jaga

Apa sebenarnya isi menu MBG yang meracuni sampai ratusan siswa?

Ratusan siswa di Wonogiri dilaporkan mengalami gejala keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terdiri dari nasi, telur glundung bersaus, sayur sawi, tempe, dan buah.

Menu tersebut disajikan oleh salah satu penyedia SPPG pada Kamis (11/9/2025), dan diduga kuat menjadi penyebab diare serta muntah yang dialami siswa dari sejumlah sekolah.

Salah satu sekolah terdampak adalah SMA Negeri 2 Wonogiri, yang berjarak kurang lebih 30 kilometer atau 1 jam perjalanan kendaraan dari Solo.

"Menunya telur glundung itu, ada sausnya. Ada sayur sawi dan tempe juga dan buah. Kemarin tidak ada susunya," kata Plt Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Wonogiri, Widodo, Jumat (12/9/2025).

Kasus ini terungkap setelah orang tua siswa melaporkan anaknya mengalami diare dan muntah.

Menindaklanjuti laporan tersebut, pihak sekolah melakukan penelusuran terhadap berbagai kemungkinan sumber makanan yang dikonsumsi siswa, termasuk dari kantin dan pesanan daring.

Namun, temuan awal menunjukkan bahwa bukan hanya siswa SMA Negeri 2 yang terdampak.

“Berdasarkan penelusuran, ada sejumlah siswa dari sekolah lain yang MBG-nya juga disediakan oleh penyedia yang sama, mengalami hal serupa,” jelas Widodo.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved