Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sopir Truk Kaget Diberi Kue dan Rp 100.000 usai Bantu Ibu-ibu yang Mobilnya Pecah Ban: Ikhlas

Dalam video itu, sopir truk itu mengucapkan terima kasih untuk ibu-ibu yang sudah memberinya uang Rp 100.000 dan kue.

Editor: Torik Aqua
Tangkapan layar
DIBALAS - Video viral di media sosial memperlihatkan seorang sopir truk diberikan uang dan makanan karena membantu ibu-ibu mengganti ban mobil di jalan tol. 

Dapat Pujian dari Warganet dan Pengamat

Aksi sederhana Kiki mendapat banyak apresiasi dari warganet.

Banyak yang menilai sikapnya mencerminkan kepedulian dan solidaritas sesama pengguna jalan.

Puji-pujian juga datang dari Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana.

Ia menyebut sopir truk memang dikenal ringan tangan dalam menolong orang lain di jalan.

“Iya bagus banget. Jujur nih, mereka-mereka yang sering tolong menolong di jalan umum itu driver truk. Saya gak tau kenapa mereka lebih ringan tangan daripada driver umum kendaraan lainnya,” ujarnya.

Sony menambahkan, semangat gotong royong sudah sepatutnya menjadi budaya masyarakat Indonesia.

“Yang ingin saya tekankan di sini adalah bahwa sebagai bangsa Timur, masyarakat Indonesia sudah seharusnya saling tolong-menolong ketika ada orang yang kesusahan atau membutuhkan pertolongan, terlebih jika yang membutuhkan adalah orang tua atau perempuan yang secara fisik maupun pengetahuan tentang kendaraan umumnya lebih terbatas,” ucapnya.

Menurutnya, ada faktor teknis yang membuat sopir truk lebih sigap dalam melihat dan merespons situasi di jalan.

“Salah satu yang menjadi perhatian saya adalah karena kecepatan truk rendah, sehingga respon mata dalam melihat objek (yang membutuhkan pertolongan) dan dikirim ke otak untuk diolah secara rasional, driver memiliki waktu yg panjang utk memberikan sinyal positif untuk menolong,” jelas Sony.

Ia juga mengingatkan pentingnya berkendara dengan kecepatan sesuai aturan agar pengendara bisa lebih cepat menangkap sinyal bahaya di depan.
“Sehingga signal-signal di depan mudah dibaca dan direspon oleh otak dengan baik,” tuturnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved