Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pria Beristri Siram Air Keras ke Selingkuhan, Hendra Diduga Cemburu Korban Punya Lelaki Simpanan

Hendra melakukan kekejaman itu lantaran terbakar api cemburu. Pelaku menduga jika wanita simpananya itu punya selingkuhan.

Editor: Torik Aqua
Tribunnews.com
CEMBURU - Ilustrasi penganiayaan. Sudah punya istri tapi kelakuan Hendra malah siram selingkuhannya pakai air keras akibat cemburu duga korban punya pria simpanan. 

TRIBUNJATIM.COM - Kelakuan Hendra Siregar (39) nekat siram air keras ke wajah selingkuhannya di Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara.

Hendra melakukan kekejaman itu lantaran terbakar api cemburu.

Pelaku menduga jika wanita simpananya itu punya selingkuhan.

Sempat melarikan diri, Hendra akhirnya ditangkap polisi pada 11 September 2025.

Baca juga: Guru SMP yang Digerebek Warga Diduga Selingkuh, Ngaku Cuma Antar Makanan: Hanya Bertamu

Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi di Jalan Sudirman, Kelurahan Losung Batu, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, Minggu (11/8/2024) lalu.

Saat itu, korban Mesrawani Situmeang (45) yang berstatus janda bersama anaknya hendak beribadah ke gereja HKBP Hutaimbaru mengendarai sepeda motor.

Tiba-tiba pelaku dari belakang menyalip dan menghentikan laju kendaraan korban.

Hitungan detik, tersangka langsung menyiramkan air keras ke bagian wajah korban hingga mengenai punggung anaknya.

"Hendra Siregar mencegat laju kendaraan pelapor dan langsung menyiramkan cairan jenis air keras ke bagian wajah korban dan mengenai punggung anaknya sehingga mengakibatkan korban dan anaknya kesakitan," kata Kapolres Padangsidimpuan AKBP Wira Prayatna dikutip dari Tribunmedan.com, Senin (15/9/2025).

Akibat kejadian tersebut, Mesrawani Situmeang bersama anaknya mengalami luka di kulitnya akibat disiram air keras.

Berikut sejumlah fakta peristiwa pria beristri siram wajah simpanan di Padangsidimpuan yang berhasil dihimpun Tribunnews.com:

1. Cemburu Merasa Diselingkuhi

Kapolres Padangsidimpuan AKBP Wira Prayatna mengatakan peristiwa penganiayaan yang dialami Mesrawani Situmeang dipicu rasa cemburu pelaku Hendra Siregar terhadap korban.

Hasil penyelidikan polisi, antara pelaku dan korban menjalin hubungan cinta terlarang.

Tersangka diketahui sudah memiliki istri, namun malah berhubungan dengan korban yang disebut-sebut janda.

"Tersangka dengan korban pacaran akan tetapi tersangka cemburu kepada korban karena korban pacaran dengan laki-laki lain," ujar Kapolres.

Setelah melakukan aksinya, pelaku pun bersembunyi dari kejaran polisi.

Setelah hampir satu tahun lamanya, pelaku baru berhasil ditangkap polisi.

2. Ditangkap di Rumah Istri

Hendra Siregar diketahui sebagai seorang wiraswasta.

Ia ditangkap di kediaman istrinya di Jalan Raja Inal Siregar, Batunadua Jae, Padangsidimpuan setelah hampir satu tahun lamanya bersembunyi.

Keberadaan pelaku diketahui berdasarkan laporan dan informasi dari masyarakat.

3. Air Keras Berupa Asam Sulfat

Cairan yang digunakan untuk melukai Mesrawani diketahui berupa air keras jenis asam sulfat (H2SO4).

Asam sulfat atau Sulfuric Acid adalah senyawa kimia yang terdiri dari atom sulfur, oksigen, dan hidrogen, dengan rumus kimia H2SO4.

Bahan kimia ini memiliki sifat asam yang kuat dan bersifat korosif.

Cairan ini bersifat kental, tidak berbau, dan tidak berwarna.

Karakteristik Asam Sulfat:

Berbentuk cairan dengan tekstur yang mirip minyak dan memiliki aroma yang sangat khas, hampir seperti bau telur, saat terurai.

Zatnya sangat korosif, yang berarti bisa menyebabkan kerusakan serius pada kulit, mata, dan bahan lain bila terpapar.

Ketika terjadi reaksi dengan air atau senyawa lain, prosesnya menghasilkan panas secara alami.

Hal ini berpotensi menyebabkan peningkatan suhu dalam larutan, dan jika digunakan dalam jumlah besar, dapat menimbulkan risiko yang berbahaya.

4. Korban alami luka berukuran 4x3 Cm

Buntut aksi Hendra Siregar, korban Mesrawani dana anaknya mengalami luka kemerahan serius dengan ukuran hingga 4×3 cm.

Setelah kejadian, pelaku melarikan diri dan membuang botol berisi air keras di pinggir jalan.

Dalam kasus tersebut polisi menyita barang bukti berupa pakaian korban yang terkena air keras

Untuk botol bekas air keras yang digunakan pelaku telah dikirim ke Laboratorium Forensik Polda Sumatera Utara untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved