Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

KPAI dan Ahli Gizi Tegur Keras Program MBG yang Bikin Ribuan Siswa Keracunan, Kini Minta Dihentikan

KPAI dan ahli gizi belakangan menyoroti program MBG yang awalnya diinisiasi oleh pemerintah setelah Prabowo Subianto dilantik.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
X/GunRomli - Dok RSUD Lebong
SERINGNYA KERACUNAN MBG - Menurut Guntur Romli, tercatat sudah 4.000 siswa keracunan program MBG ini sejak diluncurkan Januari 2025. Sebelumnya, ratusan siswa di Kabupaten Lebong, Bengkulu, alami keracunan usai santap MBG, Rabu (27/8/2025). 

Kedua, bahan pangan. Jika kadar insektisida tinggi, hewan berasal dari kandang sakit, atau ada kontaminasi lain, maka makanan bisa berisiko.

Ketiga, transportasi dan penyimpanan. Gudang yang tidak memenuhi syarat ventilasi, suhu, dan kelembaban bisa memengaruhi kualitas makanan.

“Tegasnya memang ada beberapa alur proses yang harus dievaluasi secara mendalam," ujar Direktur Pascasarjana Universitas YARSI itu.

"Dengan keracunan makanan yang sudah sampai ribuan ini harus diperbaiki agar jangan sampai terjadi lagi,” imbuhnya.

SURAT PERJANJIAN MBG - Beredar surat perjanjian yang mewajibkan penerima manfaat MBG di Sleman untuk merahasiakan apabila terjadi kejadian luar biasa, termasuk kasus keracunan. Surat ini ditanggapi Bupati Sleman, Harda Kiswaya.
SURAT PERJANJIAN MBG - Beredar surat perjanjian yang mewajibkan penerima manfaat MBG di Sleman untuk merahasiakan apabila terjadi kejadian luar biasa, termasuk kasus keracunan. Surat ini ditanggapi Bupati Sleman, Harda Kiswaya. (ISTIMEWA)

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyebut kasus terbaru di Banggai, Sulawesi Tengah, diduga berasal dari ikan cakalang yang disuplai oleh pemasok baru.

Program MBG merupakan salah satu janji kampanye Presiden Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.

Diluncurkan pada 6 Januari 2025 dan ditegaskan sebagai prioritas nasional dalam RAPBN 2026, program ini kini menghadapi tekanan publik.

Pemerintah menyampaikan permintaan maaf atas maraknya kasus keracunan makanan dari MBG.

“Pertama-tama tentunya kami atas nama pemerintah dan mewakili Badan Gizi Nasional memohon maaf karena telah terjadi kembali beberapa kasus di beberapa daerah,” ujar Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (19/9/2025).

Baca juga: Cegah Kenakalan Remaja, Petugas Gabungan Gelar Patroli Malam di Wonosalam Jombang

Ia menegaskan bahwa pemerintah telah berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan pemerintah daerah untuk memastikan penanganan cepat bagi warga terdampak.

“Yang pertama, adalah memastikan bahwa seluruh yang terdampak harus mendapatkan penanganan secepat mungkin dan sebaik-baiknya. Yang kedua tentu harus dilakukan upaya evaluasi termasuk mitigasi perbaikan supaya masalah-masalah seperti ini tidak terulang kembali,” katanya.

Pemerintah juga membuka kemungkinan sanksi terhadap pihak yang lalai, termasuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

“Kalau memang itu adalah faktor-faktor kesengajaan atau lalai dalam melaksanakan SOP, tentunya akan ada sanksi,” ujarnya. 

Namun, ia mengingatkan agar sanksi tidak mengganggu operasional program MBG.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved