Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Asrudin Rugi Rp10 Juta Jadi Korban Penipuan Penyediaan MBG, Diajak Kerja Sama Malah Modal Digondol

Asrudin dijanjikan akan mendapatkan keuntungan diajak kerja sama untuk menyediakan program MBG.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Sripoku.com/Andy Wijaya
DITIPU - Diajak kerja sama untuk menyediakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah-sekolah, Asrudin (42) malah menjadi korban penipuan dan penggelapan. Ia diminta untuk memberikan modal Rp10 juta. 

Sementara, KA SPK Polrestabes Palembang, Ipda Erwinsyah, membenarkan adanya laporan korban terjadi penipuan dan penggelapan.

"Laporan sudah terima dan akan segera ditindaklanjuti oleh anggota Satreskrim Polrestabes Palembang, " tutupnya.

Program MBG sendiri adalah program unggulan dari pemerintah Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan menyediakan asupan makanan bernutrisi bagi anak-anak Indonesia.

Namun, belakangan banyak kasus keracunan terkait program MBG hingga membuat pihak Istana Negara buka suara.

Kasus keracunan MBG tersebut bahkan terjadi di berbagai daerah di Indonesia.

Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi meminta maaf atas banyaknya kasus keracunan MBG.

"Tentunya kami atas namanya pemerintah dan mewakili Badan Gizi Nasional, memohon maaf karena telah terjadi kembali beberapa kasus di beberapa daerah," kata Prasetyo di Kompleks Istana, Jakarta, Jumat (19/9/2025).

Prasetyo mengatakan, pemerintah tidak pernah mengharapkan adanya kasus tersebut.

"Yang tentu saja itu bukan sesuatu yang kita harapkan dan bukan sesuatu kesengajaan," ucapnya, mengutip Kompas.com.

Baca juga: Mirna Terjerat Pinjol Demi DP Mobil Imbas Gengsi, Cicilan dari Rp3 Juta Jadi Rp60 Juta dalam 4 Bulan

Dia memastikan, kejadian-kejadian ini akan menjadi evaluasi bagi Badan Gizi Nasional (BGN) dan pihak terkait lainnya.

Prasetyo mengingatkan agar kejadian keracunan tidak terulang lagi.

"Tentu saja ini menjadi bahan evaluasi dan catatan kami telah berkoordinasi dengan BGN termasuk dengan pemerintah daerah," tuturnya.

Selain itu, Prasetyo juga meminta agar korban terdampak mendapat penanganan cepat.

"Memastikan bahwa seluruh yang terdampak harus mendapatkan penanganan secepat mungkin dan sebaik-baiknya," ujarnya.

Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Kompleks Istana, Jakarta, Jumat (19/9/2025).
Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Kompleks Istana, Jakarta, Jumat (19/9/2025). (KOMPAS.com/Rahel)

Sebelumnya, politisi PDI-P, Mohamad Guntur Romli mengungkapkan, sejak program MBG diluncurkan Januari 2025, tercatat sudah 4.000 lebih siswa yang keracunan MBG.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved