Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Keterlibatan TNI dalam Program MBG Jadi Sorotan DPRD, Alasan Dandim: Karena Situasi Tidak Perang

Komando Distrik Militer (Kodim) 0721/Blora kini angkat bicara terkait keterlibatan TNI dalam program MBG.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/Aria Rusta - Tribun Timur
TNI TERLIBAT MBG - Dandim 0721/Blora, Letkol Inf Agung Cahyono, usai konferensi pers di Makodim Blora, Jawa Tengah, Senin (22/9/2025). Keterlibatan TNI dalam program MBG di Blora disorot Ketua Komisi D DPRD Blora, Subroto. 

Sebelumnya, ia meyakini makanan yang dibagikan kepada para siswa tidak sesuai dengan standar kandungan gizi.

Pihaknya juga mempertanyakan kandungan gizi dalam bentuk makanan yang dibagikan kepada para pelajar oleh salah satu SPPG di Kabupaten Blora.

Dirinya juga mengajak para anggota dewan lainnya untuk melihat MBG yang berada di daerah pemilihan mereka masing-masing.

Dari hasil pemantauan tersebut, mayoritas makanan yang didistribusikan kepada para siswa tersebut kandungan gizinya cenderung minimalis.

Selain menu makanan yang dianggap minimalis, pihaknya mengakui ada makanan basi yang dibagikan kepada para pelajar tersebut.

"Bisa dikatakan hampir semua SPPG menunya minimalis. Rp5.000 untungnya sudah kebanyakan."

"Bahkan, menu basi pernah ada sampai tidak dimakan anak," kata dia.

Sekadar diketahui, kuota SPPG se-Kabupaten Blora sebanyak 73 dapur.

Saat ini, jumlah yang sudah operasional sejumlah 48 dapur SPPG, dengan penerima manfaat sebanyak 126.632 sasaran.

Baca juga: Guru SD Kerepotan Dimutasi ke Sekolah Terpencil Sejauh 40 Km dari Rumah, Disdik: Jangan Mengeluh

Komando Distrik Militer (Kodim) 0721/Blora angkat bicara terkait keterlibatan TNI dalam program MBG.

Komandan Distrik Militer (Dandim) 0721/Blora, Letnan Kolonel (Letkol) Infanteri Agung Cahyono mengakui, jajarannya memang terlibat dalam pelaksanaan program MBG di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

"Saya sampaikan bahwa sudah termaktub di undang-undang, kita ada tugas-tugas militer untuk perang dan operasi militer selain perang," ucap Agung saat ditemui di markasnya, Senin (22/9/2025).

Agung menjelaskan, markas komandonya mempunyai tugas fungsi utama yaitu pembinaan teritorial hingga ke tingkat desa, makanya terdapat bintara pembina desa (Babinsa).

Babinsa, kata dia, mempunyai kemampuan teritorial, salah satunya penguasaan wilayah.

Oleh karena itu, aparat TNI yang ditugaskan di desa harus tahu dan mampu mengondisikan situasi di wilayah agar tetap kondusif.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved