Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Viral Ikan Hiu Goreng Jadi Menu MBG, Orangtua Trauma hingga Pilih Bawa Bekal untuk Anak

Ikan hiu goreng dijadikan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat viral di media sosial.

KOMPAS.com/HENDRA CIPTA
IKAN HIU JADI MBG - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur Mitra Mandiri 2 ditutup sementara usai sejumlah siswa SDN 12 Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) diduga mengalami keracunan makanan bergizi gratis (MBG). Ikan hiu goreng menjadi menu MBG hingga membuat siswa keracunan. 

TRIBUNJATIM.COM - Ikan hiu goreng dijadikan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat viral di media sosial.

Akibatnya sebanyak 24 siswa dan seorang guru mengalami keracunan.

Orangtua murid khawatir dan melarang anak untuk makan MBG dan memutuskan membawa bekal sendiri dari rumah.

24 siswa dan satu guru tersebut mengalami gejala mual, muntah serta sakit perut usai menyantap MBG di SDN 12 Benua Kayong.

8 orang masuk rumah sakit

Kepala Dinas Kesehatan Ketapang, Feria Kowira mengonfirmasi, delapan pasien tambahan masuk rumah sakit pada Selasa malam sehingga total korban bertambah.

“Total yang ditangani menjadi 25 orang,” kata Feria di RSUD dr. Agoesdjam.

Dari jumlah tersebut, 22 pasien telah pulih dan dipulangkan, sementara tiga masih dirawat.

Biaya perawatan seluruh korban ditanggung pemerintah daerah.

Baca juga: 24 Siswa dan 1 Guru Keracunan Menu MBG Ikan Hiu Goreng, Kelalaian Serius dari SPPG

Mengapa menu ikan hiu jadi masalah?

Fakta mengejutkan muncul ketika diketahui bahwa menu makan siang menggunakan ikan hiu goreng.

Kepala Regional MBG Kalbar, Agus Kurniawi, menyebut kejadian ini sebagai bentuk kelalaian dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mulia Kerta.

“Soal menu ikan hiu, itu murni kesalahan dan keteledoran dari SPPG kami. Mereka tidak teliti memilih menu. Ikan hiu itu dibeli dari TPI Rangga Sentap, produk lokal,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com.

Agus menegaskan ikan hiu tidak semestinya disajikan untuk anak sekolah.

Selain jarang dikonsumsi, ada potensi kandungan zat berbahaya seperti merkuri.

“Harusnya menu yang dipilih itu yang digemari siswa. Anak-anak jarang sekali mengonsumsi ikan hiu. Bisa saja ikan hiu ini memiliki kandungan merkuri. Itu yang sangat saya sesalkan,” tambahnya.

Ia juga menyatakan, jika investigasi membuktikan makanan dari dapur tersebut menjadi penyebab keracunan, SPPG Mulia Kerta akan ditutup permanen.

Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur Mitra Mandiri 2 ditutup sementara usai sejumlah siswa SDN 12 Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) diduga mengalami keracunan makanan bergizi gratis (MBG).
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur Mitra Mandiri 2 ditutup sementara usai sejumlah siswa SDN 12 Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) diduga mengalami keracunan makanan bergizi gratis (MBG). (KOMPAS.com/HENDRA CIPTA)

Bagaimana dampaknya terhadap kepercayaan orang tua?

Insiden ini menimbulkan keresahan di kalangan wali murid.

Banyak orang tua kini melarang anak-anak mereka menyantap menu MBG di sekolah.

Ratna (36), warga Benua Kayong, memilih mengemas bekal dari rumah.

“Daripada berisiko, lebih baik anak saya bawa bekal dari rumah,” ujarnya.

Susilo (53), wali murid lain, juga mengaku trauma.

“Hari ini lebih banyak siswa tidak berani makan MBG. Kami juga melarang anak kami. Risikonya lebih besar daripada manfaatnya,” katanya.

Baca juga: Lauk Menu MBG Pakai Sosis Kemasan Seharga Rp1000 Disindir Wali Murid: Katanya Makan Bergizi

Konsumsi MBG menurun drastis

Kepala Sekolah SD Santa Monica Ketapang, Yohanes Aliman menambahkan, konsumsi MBG menurun drastis.

“Biasanya habis, tapi hari ini banyak makanan masih utuh, bahkan tidak dibuka dari wadahnya,” jelasnya.

Selain faktor keamanan, para orang tua juga menyoroti persoalan makanan yang mubazir.

Sari (31) menilai distribusi MBG harus dievaluasi menyeluruh.

“Kalau tidak ada perubahan serius, program ini bisa membahayakan nyawa anak-anak. Lebih baik anggarannya dialihkan untuk yang benar-benar membutuhkan,” ucapnya.

Rumor mengenai penggunaan wadah makan berlapis minyak babi di program MBG di daerah lain semakin memperkuat kekhawatiran publik, meski belum terbukti di Ketapang.

“Kalau soal kebersihan saja masih dipertanyakan, apalagi ada isu bahan berbahaya di wadahnya. Nyawa anak-anak jadi taruhannya,” kata Deki, warga lainnya.

Sebanyak 20 siswa SDN 12 Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) mengalami gejala keracunan usai menyantap menu makan siang program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa (23/9/2025).
Sebanyak 20 siswa SDN 12 Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) mengalami gejala keracunan usai menyantap menu makan siang program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa (23/9/2025). (KOMPAS.com/HENDRA CIPTA)

Baca juga: Siswa Keracunan usai Makan Daging Menu MBG, Orangtua Syok Anak Jadi Korban: ini Meresahkan

Sampel makanan diuji BPOM

Sampel makanan, termasuk ikan hiu goreng, telah dikirim ke BPOM Kalbar untuk diuji laboratorium. 

Hasilnya masih ditunggu.

Pemerintah daerah berjanji akan memperketat pengawasan terhadap dapur penyedia agar insiden serupa tidak terulang.

Kepala Sekolah SDN 12 Benua Kayong, Dewi Hardina Febriani, berharap ada perbaikan sistem.

“Awalnya hanya beberapa anak yang sakit perut lalu muntah. Tapi makin lama makin banyak. Puskesmas datang ke sekolah, kemudian anak-anak dirujuk ke RSUD Agoesdjam,” tuturnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved