Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Guru Rabiyati Ikhlas Gantikan Para Guru PNS Digaji Negara Tapi Ogah Ngajar, Jika Hujan Listrik Mati

Pengorbanan Guru Rabiyati demi masa depan anak bangsa di daerah terpencil patut diapresiasi. Rabiyati menceritakan perjuangannya.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com/Manda Firmansyah
PENGORBANAN GURU - SMP Negeri 4 Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah pada Senin (29/9/2025). Guru Rabiyati menjadi satu-satunya guru di sekolah tersebut yang terpaksa. 

Tantangan lain datang dari fasilitas sekolah.

Sebelum memiliki bangunan pada 2018, SMP Negeri 4 sempat menumpang di kantor desa.

Hingga kini, listrik masih bergantung pada panel surya yang kerap terganggu saat hujan.

Akses internet pun baru tersedia pada 2025, setelah sebelumnya hanya mengandalkan Wi-Fi berbayar.

Bahkan, sampai sekarang Rabiyati masih terus beradaptasi dengan kondisi sekolah dan murid-muridnya.

Baca juga: Wali Kota Eri Cahyadi Bentuk Satgas MBG di Surabaya, Jalankan Arahan Presiden Prabowo

"Awal saya datang ke sini, saya sudah diwanti-wanti jangan kaget dengan kelakuan mereka (murid-murid di Barunang). Tapi, sekarang mereka sudah lumayan tertib," ujarnya.

Di balik semua keterbatasan, ada hal yang membuatnya bangga.

Bidang kesenian justru menjadi keunggulan SMP Negeri 4 Kapuas Tengah.

Murid-muridnya berhasil menorehkan prestasi dalam lomba karungut, tari, pramuka, hingga permainan tradisional.

Namun, di bidang akademik, mereka masih tertinggal.

Baca juga: Kepsek SD Bantah Ancam Wali Murid karena Protes soal Beli LKS Rp 140 Ribu: Guru Tidak Boleh Dendam

"Itu karena keterbatasan guru, motivasi anak, dan dukungan orang tua untuk kegiatan belajar mengajar masih kurang," kata Rabiyati.

Untungnya, ada sedikit dukungan dari sektor swasta.

Pama Group membantu menyediakan fasilitas sekolah, rumah dinas, pelatihan guru, hingga program daur ulang sampah.

Perjuangan Rabiyati di Barunang menyisakan pertanyaan penting.

Bagaimana pemerintah bisa mendukung kehidupan guru di perbatasan? Dan sejauh mana sektor swasta bisa ikut serta memajukan pendidikan di wilayah terpencil?

Baca juga: Polisi Kembalikan 39 Buku dari Tersangka Kerusuhan di Jatim, Tujuan Menyita untuk Penyelidikan

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved