Anak Cerita Kejadian Aneh di Rumah Diduga Mirip Santet, Putra Menkeu Purbaya Sudah Tahu Pelakunya

TRIBUNJATIM.COM - Anak Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya bernama Yudo Sadewa belakangan mengungkapkan ada teror datang ke keluarganya.

Baru satu bulan mengemban tugas sebagai Menteri Keuangan di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Purbaya Yudhi Sadewa dikabarkan mendapat teror yang tak biasa.

Anaknya yang sempat viral itu membocorkan cerita lewat akun sosial media.

Menkeu Purbaya dan keluarganya disebut tengah mendapat teror dalam bentuk hal misits.

Bukan berupa ancaman politik atau tekanan publik, melainkan gangguan mistis yang menyerang langsung keluarganya.

Kabar mengejutkan ini pertama kali mencuat melalui unggahan sang putra sulung, Yudo Sadewa, di media sosial.

Lewat akun Instagram pribadinya, Yudo menceritakan bahwa rumah keluarganya di Indonesia belakangan ini mengalami gangguan tak kasat mata.

Dalam unggahan tersebut, Yudo mengungkapkan bahwa bentuk teror yang menyerang keluarganya diyakini merupakan santet, praktik ilmu hitam yang masih dipercaya sebagian masyarakat Indonesia sebagai cara mencelakai seseorang dari jarak jauh.

Meski tengah berada jauh dari tanah air, Yudo tetap menunjukkan kepedulian mendalam terhadap kondisi keluarganya.

Ia bahkan menyampaikan pesan khusus untuk mereka yang berada di rumah, agar tetap tenang dan tidak gentar menghadapi teror tersebut.

Baca juga: Pak RT Geram Warga Berobat ke RS Diantar Pakai Odong-odong, Mobil Desa Tak Tersedia, Camat Bantah

"Keluarga kami diteror oleh santet di rumah. Semakin Anda percaya maka santet itu makin kuat, jadi saya usahakan bilang satu keluarga untuk jangan percaya pada begituan. Percayalah kepada Allah jangan percaya takhayul," ungkap Yudo Sadewa, dikutip pada Senin (13/10/2025), seperti dilansir TribunJatim.com dari Tribun Bogor, Selasa (14/10/2025).

Yudo juga menekankan pentingnya menjaga iman dan tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal berbau mistis.

Menurutnya, kepercayaan terhadap hal-hal seperti santet justru memberi celah bagi rasa takut untuk tumbuh dan melemahkan keyakinan.

Ditegaskan oleh Yudo, ia tidak percaya dengan adanya santet dan kesurupan.

Lantaran hal tersebut, Yudo sudah tahu siapa sosok pelaku santet yang menyerang keluarganya.

Kata Yudo, pelaku santet tersebut adalah jin yang memanipulasi manusia.

"Tidak ada yang namanya hantu santet dan kesurupan. Mereka semua adalah ulah jin yang memanipulasi pola pikir manusia sehingga menciptakan halusinasi yang seolah-olah terlihat nyata untuk takut selain kepada Allah," kata Yudo.

Dari logika berpikir itulah Yudo meminta keluarganya agar bersikap secara wajar menanggapi teror santet tersebut.

"Jangan berpikir dengan logika mistika, berpikirlah secara ilmiah," imbuh Yudo.

Lebih lanjut, Yudo meluruskan isu miring yang dialamatkan kepada keluarganya.

Yudo menceritakan teror yang didapat keluarganya adalah bukan berupa kiriman misterius.

Teror yang diterima keluarga Purbaya adalah terkait dengan barang-barang di rumahnya yang hilang.

Serta kata Yudo, hewan peliharaannya mendadak sering bersuara tak wajar.

"Aku sedang melihat. Di TikTok katanya dapat kiriman darah segar? tetapi itu hoax. Kejadian sebenarnya adalah poltergeist. Di mana barang yang suka hilang dan berpindah dengan sendirinya. Serta anjing dan kucing yang saya pelihara suka mengeong atau menggonggong di satu sudut tanpa adanya alasan yang jelas," imbuh Yudo.

Baca juga: Baru Menjabat Sebulan, Menkeu Purbaya Sudah Capek, Siapkan 6 Jurus Andalan Tangani Pajak 2025

Diisukan jadi cawapres

Sebelum teror mistis menyerang keluarganya, sosok Purbaya memang tengah jadi perbincangan.

Bahkan hingga kini, sosok Purbaya kerap disorot di tiap gerak-geriknya.

Menjelma bak Idola baru, Purbaya pun bereaksi ditanya kemungkinan untuk jadi calon wakil presiden (Cawapres) di Pilpres lima tahun mendatang.

Ditanyai awak media soal kemungkinan tersebut, Purbaya ringan menjawab.

"Ah baru juga sebulan kerja, gila lu," kata Purbaya kepada wartawan, dilansir dari Kompas.com, saat ditemui di acara Investor Daily Summit 2025 pada 9 Oktober 2025 kemarin.

Terkait dengan sosoknya yang kini jadi idola baru, Purbaya enggan berbangga hati.

Sebab kata Purbaya,ada masanya ia tak lagi diidolakan.

Yakni saat ekonomi bangsa sedang tidak turun.

"Itu kan (jadi idola) bisa berubah. Kalau ekonomi bagus (banyak idola). Begitu turun, turun lagi (yang mengidolakan)," pungkas Purbaya.

Karenanya saat ditanya soal kemungkinan jadi Cawapres, Purbaya tegas menolaknya.

"Enggak, enggak mikir sama sekali (soal jadi Cawapres)," akui Purbaya.

Sosok Purbaya ramai jadi perhatian setelah dijuluki menteri koboy.

Julukan itu disematkan pada Purbaya lantaran gaya khas sang Menkeu yang lugas dan ceplas-ceplos dalam menanggapi tiap kebijakan.

Baca juga: Beredar Isu Rencana Rakornas 2025 di Jambi, PSHT Pusat Madiun Siapkan Langkah Hukum

Sumber Isu

Popularitas yang cepat melonjak

Sejak dilantik pada 8 September 2025 menggantikan Sri Mulyani, nama Purbaya langsung menjadi sorotan publik.

Kebijakan-kebijakannya dan cara komunikasinya yang dianggap lugas dan “nyentrik”, sehingga dipandang menarik oleh banyak warga net. 

Gaya komunikatif yang berbeda

Purbaya mendapat julukan seperti “Menteri Gen Z” karena menggunakan gaya komunikasi yang lebih santai, blak-blakan, yang dianggap cukup kontras dibanding menteri-menteri sebelumnya.

Hal ini turut memperkuat citranya di kalangan publik muda dan media sosial. 

Performa awal yang dianggap positif

Meski baru menjabat, beberapa kebijakannya dianggap mendapat apresiasi publik, sehingga orang mulai melihatnya sebagai figur yang potensial.

Misalnya pengelolaan anggaran pemerintah, pengamatan terhadap kondisi ekonomi, dsb. 

Spekulasi publik dan media

Karena kombinasi dari popularitas + komunikasi + penilaian kinerja awal, media dan masyarakat mulai mengangkat spekulasi bahwa Purbaya bisa menjadi kandidat Cawapres 2029.

Banyak artikel yang memuat kata-kata seperti “digadang-gadang”, “disebut-sebut”, “potensi”, dsb. 
 
Bagaimana Purbaya Merespons

Purbaya sendiri menolak keras bahwa ia sedang memikirkan atau menargetkan posisi Cawapres.

Dia menyebut isu tersebut terlalu dini karena baru sebulan menjabat sebagai Menteri Keuangan, dan masih banyak pekerjaan ekonomi yang dianggapnya baru “di permukaan” belum disentuh secara menyeluruh.

Dia juga menyatakan bahwa situasi ekonomi bisa naik-turun, sehingga tidak ingin terlalu terburu-buru dalam membuat prediksi politik.
 
Kesimpulan Sementara

Isu bahwa Purbaya akan menjadi Cawapres muncul lebih karena kombinasi kondisi eksternal: popularitas cepat, gaya komunikasi publik yang menarik, serta harapan masyarakat untuk figur baru yang dianggap bisa membawa perubahan.

Belum ada tindakan resmi dari partai politik atau Purbaya sendiri yang menyatakan bahwa ia mengincar posisi tersebut sejauh ini semua baru spekulasi dan proyeksi publik/media.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com