Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramalan Cuaca Jatim

Ramalan Cuaca Jatim Rabu 15 Oktober 2025, Dominan Cerah, ada Hujan Ringan di Sejumlah Daerah

Ramalan cuaca Jatim pada Rabu 15 Oktober 2025. Wilayah Jawa Timur diperkirakan masih didominasi cuaca yang cerah.

Editor: Torik Aqua
TribunJatim.com/Torik
CERAH - Ilustrasi cuaca cerah. Simak ramalan cuaca Jatim pada Rabu 15 Oktober 2025. Wilayah Jawa Timur dominan cerah meski ada sejumlah daerah diprakirakan hujan. 

TRIBUNJATIM.COM - Simak ramalan cuaca Jatim pada Rabu 15 Oktober 2025.

Ramalan cuaca ini dilansir dari BMKG.

Wilayah Jawa Timur diperkirakan masih didominasi cuaca yang cerah.

Seperti di daerah Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Bojonegoro, Gresik, Jember, Kediri, Kota Blitar, Kota Kediri, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Kota Surabaya, Lamongan, Lumajang, Madiun, Magetan, Malang, Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Pasuruan, Ponorogo, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Trenggalek, Tuban, dan Tulungagung.

Meski begitu, ada juga sejumlah daerah yang berawan meliputi Bojonegoro, Kediri, Kota Batu, Kota Mojokerto, Nganjuk, Pacitan, Pasuruan, Situbondo, Sumenep, dan Tulungagung.

Baca juga: Ramalan Cuaca Jatim Selasa 14 Oktober 2025, Cuaca Cerah dan Berawan Mendominasi di Seluruh Wilayah

Ada juga wilayah yang diperkirakan akan hujan ringan seperti Bondowoso, Jombang, Kota Kediri, Kota Batu, dan Probolinggo.

Prakiraan cuaca tersebut dilansir dari BMKG.

Penyebab Suhu Panas di Jawa Timur

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Juanda mengatakan, wilayah Jawa Timur akan mengalami fenomena kulminasi utama atau hari tanpa bayangan pada 10 hingga 14 Oktober 2025.

Kulminasi utama adalah fenomena ketika posisi matahari berada tepat di atas kepala pengamat atau titik zenit.

Namun, BMKG Juanda menegaskan, posisi matahari yang berada tepat di atas Jawa Timur bukan penyebab utama kenaikan suhu permukaan.

Posisi matahari memang menyebabkan intensitas penyinaran matahari di Jawa Timur pada periode tersebut akan maksimal.

"Namun, kondisi cuaca dan tutupan awan pada area tersebut lebih berpengaruh dominan terhadap suhu udara permukaan dan suhu udara yang dirasakan," bunyi keterangan BMKG Juanda dalam akun Instagram @infobmkgjuanda.

BMKG menjelaskan, dengan tidak adanya tutupan awan di suatu wilayah, permukaan bumi menerima pemanasan matahari secara maksimal tanpa penghalang (tutupan awan).

Baca juga: Kenapa Suhu di Jawa Timur Panas hingga Capai 35 Derajat? ini Penjelasan BMKG

Hari Tanpa Bayangan

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved