Berita Viral
Siswa SMA Diduga Jadi Korban Bullying Diinjak Teman, Kata Polisi Hanya Perkelahian: Kenakalan Remaja
Tampak siswa dianiaya temannya dengan cara diinjak dan dipukul berkali-kali tanpa perlawanan.
Kedua orang tuanya, Sawendra (38) dan Ike Purwitasari, yang berdomisili di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, langsung pulang ke Grobogan dan tiba ketika jenazah Angga sudah tidak bernyawa.
Jenazah Angga dimakamkan di pemakaman umum Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer, Minggu pagi, sekitar pukul 09.00 WIB, disaksikan oleh warga dan para pelayat.
Paman korban, Suwarlan (45), mengungkapkan bahwa keluarga mendapat kabar kematian Angga dari pihak sekolah pada Sabtu siang.
"Kata teman-teman sekolahnya, diduga korban bullying. Saat itu kejang-kejang dan mau dibawa ke UKS, tapi sudah meninggal dunia," ujarnya.
Jenazah Angga sempat dibawa ke Puskesmas terdekat dan kemudian dirujuk ke RSUD Dr R Soedjati Soemodiardjo, Purwodadi, untuk dilakukan autopsi.
"Permintaan kami supaya diautopsi kepolisian, biar jelas penyebab kematiannya. Perut dan dadanya menghitam," jelas Suwarlan.
Baca juga: Guru Maya Tuduh Siswa Pakai Narkoba Ketar-ketir, Nita Temui Richard Lee Demi Tuntut Keadilan Anaknya
Sementara itu, kakek korban, Pujiyo (50), menuturkan bahwa cucunya sering mengeluh soal perundungan yang dialaminya di sekolah.
Bahkan, sempat enggan masuk sekolah karena mengalami kekerasan secara verbal maupun fisik.
"Pernah sakit juga di kepala karena dipukuli dan tidak masuk sekolah. Kami akhirnya datangi sekolah dan melaporkannya. ABP pun kemudian mau masuk sekolah meski tetap dihina dan dianiaya. Dia itu anak penurut dan enggak aneh-aneh. Hobinya sepak bola," kata Pujiyo.
"Harusnya diawasi, kan udah kejadian. Kasihan mas, anaknya pendiam. Orangtuanya kalau pulang hanya pas Lebaran," tambahnya sambil menangis.
Keluarga juga menerima informasi simpang siur, termasuk dugaan bahwa Angga sempat dijatuhkan dari tangga sebelum meninggal.
Untuk itu, mereka menuntut agar penyebab kematian Angga diusut tuntas melalui autopsi oleh kepolisian.
"Kami melihat jenazah ABP di Puskesmas sebelum dilarikan ke RSUD Dr R Soedjati Soemodiardjo, Purwodadi untuk diautopsi atas permintaan kami. Info yang kami terima, dia dibully, sampai kejang-kejang dan meninggal di ruang kelas," tegas Pujiyo.
Dalam kasus dugaan perundungan dan penganiayaan yang menewaskan Angga ini, pihak keluarga menuntut keadilan dan mendesak kepolisian bertindak profesional.
Ayah Angga, Sawendra, tak habis pikir mengapa tidak ada pengawasan serius dari tenaga pendidik di SMPN 1 Geyer hingga petaka merenggut nyawa anaknya.
Kecamatan Gubug
Kabupaten Grobogan
siswa SMA dianiaya
Iptu Imam Siswanto
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
| Warung Bakso Babi Puluhan Tahun Jualan Tidak Pasang Tanda Nonhalal, Penjual sempat Keberatan |
|
|---|
| Wabup Tindak Penjual Bakso Babi yang Tak Cantumkan Label Non-Halal, Tempelan HVS 'B2' Dirasa Kurang |
|
|---|
| Bupati Syok Rica Bocah 12 Tahun Rawat Ayah Lumpuh Bukannya Sekolah, Pemerintah Langsung Turun |
|
|---|
| Relawan Geruduk Kantor Kepala Dapur Protes Gaji Sudah Kecil Masih Dipotong, Lembur Tak Dibayar |
|
|---|
| Ivan Gunawan Kaget saat Temui Fitri yang Dicerai Suami Jelang Jadi PPPK, Beri Pesan Hidup di Jakarta |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/viral-dugaan-bullying-siswa-SMA-swasta-di-Kecamatan-Gubug-Kabupaten-Grobogan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.