Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Rizky Lulus S3 UGM di Usia 25 Tahun, Bongkar Tips Lulus Doktor Fisika dengan Cepat

Inilah Rizky Aflaha, mahasiswa Program Studi Doktor Fisika FMIPA UGM yang lulus dengan predikat doktor termuda di usia 25 tahun

Editor: Ani Susanti
Dok UGM
Inilah sosok Rizky Aflaha, mahasiswa Program Studi Doktor Fisika FMIPA UGM atau Universitas Gadjah Mada yang lulus dengan predikat doktor termuda di usia 25 tahun 10 bulan 1 hari. 

“Aku tidak bermain game online dan tidak terlalu banyak menghabiskan waktu bermain sosmed sehingga aku mengalihkannya ke berbagai kegiatan, misalnya bulu tangkis, organisasi, dan naik gunung. Bahkan, sepertinya orang-orang di Jogja lebih mengenalku sebagai atlet bulu tangkis ketimbang mahasiswa doktor,” kelakarnya.

Ia menekankan pentingnya modal untuk selalu menumbuhkan sikap optimis dan percaya diri dengan melaksanakan tugas akademik dan riset.

“Kita hanya perlu percaya diri. Melalui percaya diri, kita akan banyak mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan kapasitas lebih jauh. Sebaliknya, seberbakat apapun kita, kalau tidak percaya diri, maka tidak akan kemana-kemana.” pungkasnya.

Baca juga: Demi Biayai Anak Sekolah di UGM, Nunung Rela Jadi Driver Ojol, Tiap Bulan Bayar Cicilan Rp2,4 Juta

Kisah inspiratif lainnya datang dari Tegar Inang Pratama, yang sukses diterima Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM).

Pemuda ini sejak kecil diasuh oleh kakek dan neneknya.

Meski tumbuh dalam keterbatasan, Tegar berhasil diterima Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM).

Ia juga terus mencatat prestasi akademik dengan meraih IPK sempurna setiap semester.

Tegar sangat bersyukur bisa mendapat beasiswa kuliah kedokteran, ia merupakan penerima KIP Kuliah.

“Saya sadar bahwa dana KIP (Kartu Indonesia Pintar, red) Kuliah itu berasal dari masyarakat, dan selayaknya manfaatnya juga ke masyarakat,” ucap mahasiswa Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM tersebut, dilansir dari laman Kemdiktisaintek, Rabu (15/10/2025).

Perjalanan hidup sejak kecil menuntun mimi besarnya menjadi seorang dokter.

Melalui tontonan masa kecilnya tentang anime medis, cita-cita Tegar pun mulai dirajut.

 “Menonton anime medis, di sana berkembang rasa kepedulian saya untuk bisa berguna, dan bermanfaat untuk banyak orang, saya suka untuk menolong sesama,” katanya.

Tegar menyadari bahwa masa depannya hanya bisa dibangun dari kerja keras dan doa.

“Saya bukan orang yang punya privilege. Jadi saya belajar untuk tidak menyerah. Kalau bukan saya yang berjuang untuk masa depan saya, siapa lagi,” katanya.

Ia selalu bertekad untuk selalu optimal dalam mengejar mimpinya.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved