Berita Viral
Firasat Jumiati Pedagang Mie Ayam Minta Pelanggan Buru-buru Makan, Pembeli Pergi Langsung Longsor
Seorang pedagang mie ayam mendapatkan firasat sebelum bencana terjadi, yakni meminta para pembelinya untuk menjauhi area tertentu.
Penulis: Ignatia | Editor: Ignatia Andra
TRIBUNJATIM.COM - Pedagang mie ayam di Muluda Desa Tlompakan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang terus mengucap syukur.
Meski tempatnya mencari nafkah harus tertimpa bencana, tetapi Jumiati bersyukur tak ada nyawa yang jadi korban.
Jumiati (54) tiada hentinya mengucap syukur meski baru saja tertimpa bencana.
Rumahnya yang berada di Muluda Desa Tlompakan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, rusak karena longsor.
Bagian ruang keluarga, kamar, dapur, dan warung mie ayam tempatnya mengais rejeki rusak parah.
"Mesin pendingin atau freezer, peralatan masak, dan perabot juga rusak," ujarnya, Jumat (24/10/2025), dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.
Jumiati mengatakan, longsor terjadi pada Kamis (23/10/2025) sekira pukul 14.00 WIB.
"Setelah itu ada longsor susulan juga tadi malam, pukul 24.00 WIB," ungkapnya.
"Meski rumah rusak, alhamdulillah tidak ada yang luka. Kemarin itu pas longsor yang pertama, di warung mie ayam ada dua pembeli," kata dia.
Kedua pembeli tersebut awalnya duduk di bagian belakang, namun oleh Jumiati, mereka diarahkan untuk pindah ke bagian depan.
Baca juga: Pemuda di Pacitan Tewas Terjatuh dari Pohon Setinggi 15 Meter, Hendak Memburu Burung Sriti
"Karena di tembok bagian belakang itu memang sudah retak, jadi agar aman saya minta pindah," ungkap Jumiati.
"Bahkan saat masak mie, saya juga pesan ke mereka, agar makannya cepat-cepat. Padahal saat itu hujan, pembeli pergi terus longsor itu," ujarnya.
Jumiati mengaku memiliki semacam firasat.
"Malam itu saya berdoa, kalau kejadian jangan malam hari, karena siangnya saya panggil tukang untuk perbaiki, ternyata belum datang malah sudah longsor duluan," paparnya.
Menurutnya, sebelum longsor beberapa bagian di rumahnya sudah retak-retak.
"Ada yang retak kecil, ada yang besar. Karena itu berniat memanggil tukang," kata Jumiati.
"Terus terang belum bisa berpikir untuk selanjutnya, tapi bersyukur tidak ada korban dalam kejadian ini. Kemarin dari BPBD dan pihak desa sudah kesini meninjau longsor," ujarnya.
Karena rumah yang ditempati rusak parah, Jumiati, suami, dan neneknya untuk sementara mengungsi ke rumah kerabatnya.
"Cari tempat yang aman dulu, karena juga masih hujan takut kalau ada longsor lagi," kata dia.
Baca juga: Istri Tak Tahu, Siasat Yudi Jual Bayinya Rp 25 Juta, sudah Pergi Jauh Cuma Dapat Bagian Rp 8 Juta
Sementara Ketua RW 6 Muludan Desa Tlompakan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Raminto mengatakan warga bergotong royong membersihkan material akibat longsor.
"Karena dari warga tidak ada dana kas untuk bencana, kami berharap ada bantuan pemerintah," ujarnya.
Raminto mengungkapkan di wilayahnya terhitung rawan bencana longsor karena faktor geografis.
"Beberapa waktu lalu juga ada longsor cukup parah hingga menutup saluran irigasi," paparnya.
Desa Tlompakan merupakan salah satu desa di Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, dengan ketinggian rata-rata sekitar 467 meter di atas permukaan laut.
Wilayah ini memiliki bentang alam perbukitan dan lahan miring yang sebagian besar dimanfaatkan untuk pertanian.
Curah hujan di Kecamatan Tuntang tergolong tinggi, mencapai lebih dari 3.000 mm per tahun dengan lebih dari 140 hari hujan, sehingga tanah di daerah ini tergolong labil dan rentan terhadap pergerakan.
Masyarakat Desa Tlompakan umumnya bermata pencaharian sebagai petani, dan permukiman banyak berdiri di dekat area lereng atau talud yang menjadi batas antara lahan pertanian dan kawasan pemukiman.
Kombinasi antara kondisi tanah miring, curah hujan tinggi, serta tata ruang yang kurang memperhatikan stabilitas lereng menjadikan desa ini cukup rawan terhadap bencana tanah longsor.
Faktor utama penyebab longsor di wilayah ini adalah intensitas hujan yang tinggi beberapa hari terakhir.
Kondisi drainase yang kurang baik dan vegetasi yang tidak cukup kuat menahan tanah juga berperan memperburuk situasi.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Firasat Jumiati
Kecamatan Tuntang
Pedagang mie ayam
korban longsor
berita viral
Multiangle
meaningful
TribunJatim.com
| Viral Istri Suci Kirim Papan Bunga Wisuda ke Mahasiswi Diduga Selingkuhan Suaminya: Dokter Gatal |
|
|---|
| Warung Bakso Babi Puluhan Tahun Jualan Tidak Pasang Tanda Nonhalal, Penjual sempat Keberatan |
|
|---|
| Wabup Tindak Penjual Bakso Babi yang Tak Cantumkan Label Non-Halal, Tempelan HVS 'B2' Dirasa Kurang |
|
|---|
| Bupati Syok Rica Bocah 12 Tahun Rawat Ayah Lumpuh Bukannya Sekolah, Pemerintah Langsung Turun |
|
|---|
| Relawan Geruduk Kantor Kepala Dapur Protes Gaji Sudah Kecil Masih Dipotong, Lembur Tak Dibayar |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.