Berita Viral
Dikucilkan Keluarganya, Kasmui Tinggal Sendiri di Tengah Kebun Kosong, Dulu Petugas Kebersihan
Tempat tinggal Kasmui tersebut memiliki dinding dan atap seng, namun berada di tengah kebun kosong.
TRIBUNJATIM.COM - Unggahan yang dibagikan oleh Tiktok Humas Polsek Banyumanik @humaspolsekbanyumanik pada Jumat (24/10/2025), viral di media sosial (medsos).
Dalam video, tampak seorang pria paruh baya tinggal sendiri di rumah bedeng di Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah.
Rumah bedeng tersebut terletak di kebun kosong.
Baca juga: Safitri Kini Dapat Bantuan setelah Diceraikan Suami, Bakal Glow Up Dipercantik Shella Saukia
Pria tersebut diketahui bernama Kasmui.
Dalam video tersebut, Humas Polsek Banyumanik bersama Paguyuban Asih Manik datang mengunjungi Kasmui.
Kasmui pun menyambut kedatangan Polsek Banyumanik dan Paguyuban Asih Manik.
Ia terlihat mengenakan kaos singlet hitam dan celana jeans panjang.
Tempat tinggal Kasmui memiliki dinding dan atap seng.
Di bagian dinding depan terdapat tulisan Kasmui dan Tanah Warisan.
Dari keterangan pengunggah, Kasmui dulu bekerja sebagai petugas kebersihan.
Namun, ada permasalahan keluarga hingga membuat dirinya dikucilkan dan tinggal sendiri.
"Dulu, Bapak Kasmui bekerja sebagai petugas kebersihan.
Namun karena adanya permasalahan keluarga, beliau akhirnya dikucilkan oleh keluarganya sendiri dan kini hidup seorang diri di tengah kesunyian.
Saat ini, Bapak Kasmui belum bekerja dan menjalani hari-harinya dengan sederhana, mengandalkan apa yang ada di sekitarnya." tulis akun @humaspolsekbanyumanik.
Hingga Sabtu (25/10/2025), video unggahan akun TikTok @humaspolsekbanyumanik telah ditonton 40 ribu lebih kali.
Dari keterangan netizen, Kasmui tinggal di kebun kosong di Jalan Grafika Barat RT 3 RW 8, Kelurahan Banyumanik (tepatnya belakang Masjid Miftakhul Janah).
Namun, pihak Humas Polsek Banyumanik selaku pengunggah tidak menuliskan dimana tepatnya keluarga Kasmui dan masalah apa hingga Kasmui dikucilkan.
Unggahan ini pun menuai beragam komentar dari netizen.
Seorang netizen ada yang mengaku tetangganya dan mengungkap sosok Kasmui.
Ferry: Tetangga sy ini satu RT..tinggalnya bukan hutan tp tanah kosong
putriii: tapi itu bukan hutan,, itu pinggir jalan cuma kebon.
Agustina Ponco: yaallah... semoga bpknya sehat selalu...
Baca juga: Kesal Perintah Tak Dituruti, Ibu Tiri Siksa Anaknya Berusia 6 Tahun sampai Tewas, Tetangga Miris
Sebelumnya, kisah seorang warga bernama Suheni tinggal sendirian di rumah kumuh dan sempit juga disorot.
Pria berusia 75 tahun ini berasal dari Kampung Batu Colat, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Kakek Suheni hidup sebatang kara setelah cerai 10 tahun silam.
Untuk kehidupan sehari-hari, dia hanya mengandalkan belas kasihan dari tetangga.
Sukenah (55), tetangga Suheni, kerap membantu Suheni, baik makan dan minum.
Tak hanya Sukenah, tetangga lain juga kerap membantu Suheni.
"Ah pokok namah pikasedihen we Ki Suheni mah, hoyong dahar pamasihan ti tatanggi, teu dipasihan ku tatanggi mah rek ku saha atuh, saderek saderekna geningan teu hayangen masihan.
(Pokoknya sedih Ki Saheni itu, mau makan dikasih tetangga, enggak dikasih tetangga sama siapa lagi, saudaranya enggak ada yang mau ngasih)," ujar Sukenah, Selasa (21/10/2025), melansir Tribun Jabar.
Sukenah menjelaskan, Suheni tidak mempunyai anak.
Maka, tetangga yang merawatnya.
Saat sakit pun, Suheni kerap dibantu oleh tetangganya, apalagi kondisinya sudah pikun.
Suheni kerap bepergian sendiri dan kerap dibawa kembali pulang oleh tetangganya ke rumah sempit yang menjadi tempat tinggal Suheni.
Suheni pun jarang mendapatkan bantuan dari pemerintah.
"Teu dipikarunya ku urang nya ku saha atuh, pamasihan paling ti desa, ti tatanggi, seer namah ti tatanggi we. Hoyong emam pasihan ku urang, aya caina, kadang kadang upami gaduh kopi dipasihan.
(Enggak dikasihani sama kita ya sama siapa lagi, paling pemberian dari desa, banyaknya dari tetangga, mau makan dikasih, airnya juga, kalau ada kopi)," ucap Sukenah.
Sukenah pun berharap pemerintah hadir memberikan bantuan kepada Suheni agar bisa hidup layak di masa tuanya ini.
"Mudah-mudahan we sing di eta ku pamarentah, upami aya nu ngarawat mah alhamdulillah nuhun. Sok aprak-aprakan sorangan, kaditu ka solokan tijuralit ditulungan ku tatanggi.
(Mudah mudahan diperhatikan pemerintah, ada yang ngerawat alhamdulillah. Suka pergi sendiri, ke selokan waktu itu jatuh dibantuin lagi sama tetangga)," kata Sukenah.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
| Viral Istri Suci Kirim Papan Bunga Wisuda ke Mahasiswi Diduga Selingkuhan Suaminya: Dokter Gatal |
|
|---|
| Warung Bakso Babi Puluhan Tahun Jualan Tidak Pasang Tanda Nonhalal, Penjual sempat Keberatan |
|
|---|
| Wabup Tindak Penjual Bakso Babi yang Tak Cantumkan Label Non-Halal, Tempelan HVS 'B2' Dirasa Kurang |
|
|---|
| Bupati Syok Rica Bocah 12 Tahun Rawat Ayah Lumpuh Bukannya Sekolah, Pemerintah Langsung Turun |
|
|---|
| Relawan Geruduk Kantor Kepala Dapur Protes Gaji Sudah Kecil Masih Dipotong, Lembur Tak Dibayar |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.