Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dijanjikan Rp 150 Ribu Sehari, Gaji Relawan MBG Dipotong Jadi Rp 120 Ribu, BGN: Kami Sesalkan

Persoalan gaji relawan MBG atau makan bergizi gratis kembali terungkap

Penulis: Ani Susanti | Editor: Ani Susanti
KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah
GAJI RELAWAN MBG - Ilustrasi makan bergizi gratis (MBG). Baru-baru ini puluhan relawan MBG di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, mengamuk di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) karena diduga mengalami pemotongan gaji dan tidak pernah menerima upah lembur. 

Namun, dalam pelaksanaannya, masih terjadi banyak kekurangan dalam MBG.

Seperti belakangan ini, banyak kasus keracunan MBG di berbagai daerah.

Namun, di balik itu semua, ada masyarakat yang diberdayakan untuk bekerja di tiap SPPG.

Seperti yang dirasakan oleh salah satu ibu rumah tangga (IRT) bernama Sinta.

Sinta kini bekerja sebagai pencuci ompreng MBG di SPPG Cibitung Tengah II, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor.

Ia merupakan leader pencuci ompreng MBG yang membawahi 14 pekerja di SPPG tersebut.

"Yang cuci ompreng itu ada 14 orang. Ada ibu rumah tangga, bapak rumah tangga, yang asalnya pengangguran sekarang jadi pekerja," kata Sinta kepada Kompas.com, Senin (13/10/2025) kemarin.

Sebelum bekerja, Sinta dan rekan-rekan pekerja lainnya melampirkan identitas diri ke SPPG.

Setelah itu, mereka akan mendapatkan pelatihan sesuai keahlian atau masing-masing bidang.

Untuk mencuci ompreng, ada aturan atau tata cara khusus yang diajarkan agar bersih dan steril.

Bukan seperti mencuci peralatan dapur pada umumnya, salah satunya memperhatikan bak pencucian.

"Ada (tekniknya), jadi enggak sembarang kami nyuci. Kami ditraining harus higienis," ungkapnya.

Dalam sehari, timnya mencuci kurang lebih 2.000 ompreng MBG yang disalurkan dari SPPG tersebut kepada penerima manfaat, yakni para siswa dari tingkat PAUD, SD, SMP, hingga Madrasah.

Pekerjaan ini dilakukan sejak siang hingga malam hari setelah ompreng diambil tim pendistribusian dari sekolah-sekolah.

Meskipun cukup melelahkan, pekerjaan ini dilakukan Sinta dan timnya dengan sepenuh hati dan penuh tanggung jawab.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved