Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Alasan Jokowi Bangun Kereta Whoosh Bukan Cari Untung, Kini Dipersoalkan Mahfud MD ada Dugaan Mark Up

Jokowi menambahkan, pembangunan Whoosh ini bermula dari kemacetan parah yang terjadi di dua daerah, yakni wilayah Jabodetabek dan Bandung.

Editor: Torik Aqua
Kolase Kompas.com dan KCIC.co.id
ALASAN - Mantan Presiden RI, Joko Widodo alias Jokowi dan ilustrasi kereta cepat Whoosh. Jokowi singgung alasan dirinya membangun Whoosh bukan untuk cari keuntungan. 

Subsidi Transportasi sebagai Investasi Jangka Panjang

Jokowi mencontohkan MRT Jakarta yang mendapat subsidi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sekitar Rp 400 miliar per tahun untuk rute Lebak Bulus–Bundaran HI.

“Jika seluruh jalur MRT selesai dibangun, diperkirakan subsidi bisa mencapai Rp 4,5 triliun per tahun,” jelasnya.

Ia menilai, mengubah kebiasaan masyarakat dari kendaraan pribadi ke transportasi umum bukan hal mudah.

“Memindahkan masyarakat dari mobil pribadi dan sepeda motor ke transportasi umum tidak mudah. Mengubah karakter itu sulit,” tambahnya.

Meski masih dalam proses, Jokowi menilai dampak positif transportasi massal mulai terasa.

“MRT Jakarta, misalnya, telah mengangkut sekitar 171 juta penumpang sejak diluncurkan. Sementara Kereta Cepat Whoosh telah melayani lebih dari 12 juta penumpang,” ungkapnya.

Ia mengajak masyarakat untuk bersyukur karena sudah mulai ada pergeseran perilaku menuju penggunaan transportasi umum.

“Masyarakat patut bersyukur karena sudah ada pergerakan untuk berpindah dari kendaraan pribadi. Ini proses bertahap, tidak bisa langsung,” kata Jokowi.

Selain mengurai kemacetan, Jokowi menegaskan bahwa pembangunan transportasi massal, termasuk Whoosh, memiliki efek berganda terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

“Contohnya kereta cepat, yang menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru,” tandasnya.

Mahfud MD kuak dugaan mark up proyek Whoosh

Pernyataan Mantan Menkopolhukam Mahfud MD soal dugaan penggelembungan anggaran (mark up) pada proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) kini direspon oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Mahfud MD saat itu juga mengisahkan bagaimana proyek Whoosh pada akhirnya berjalan.

Meski, kini disebutkan proyek Whoosh menanggung beban utang yang besar.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved