Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Warga Mengeluh Banyak yang Gagal Beli Rumah Subsidi Lantaran Terjerat Pinjol, Minta Tolong Purbaya

Warga mengeluh setelah gagal membeli rumah subsidi meski pinjol tersebut hanya di bawah Rp1 juta.

|
Penulis: Alga | Editor: Alga W
Tribun Jabar/Muhamad Nandri Prilatama
PINJOL - Seorang warga saat melihat-lihat rumah subsidi yang dibangun di Jalan Cireundeu, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (24/7/2018). Sejumlah warga Karawang mengeluhkan gagal membeli rumah subsidi lantaran terjerat cicilan pay later pinjaman online (pinjol). 

TRIBUNJATIM.COM - Gara-gara memiliki cicilan pay later atau pinjaman online (pinjol), sejumlah warga Karawang gagal membeli rumah subsidi dari pemerintah.

Mereka mengeluh setelah gagal membeli rumah subsidi meski pinjol tersebut hanya di bawah Rp1 juta.

Namun, hal itu tetap membuat warga tak memenuhi syarat untuk bisa membeli rumah subsidi.

Baca juga: Siswi MTs Gendong Adik Sambil Jualan di Sekolah, Kepsek Ungkap Fakta Sebenarnya: Tidak Setiap Hari

Hal itu disampaikan warga saat sesi tanya jawab pada kegiatan sosialisasi Kredit Program Perumahan (KPP) Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) di Aula Husni Hamid Komplek Pemda Karawang, Senin (27/10/2025).

Menanggapi hal itu, Menteri PKP Maruarar Sirait mengusulkan agar Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, untuk memutihkannya.

"Saya dapat banyak masukan dari masyarakat yang kena slik karena pinjol pay later dan sebagainya sehingga tidak bisa pinjam," kata dia.

"Saya sudah usulkan kepada Pak Menteri Keuangan untuk diputihkan," tambah Menteri PKP Maruarar Sirait.

Menurutnya, banyak masyarakat memiliki tunggakan hanya dibawah Rp1 juta, bahkan hanya ratusan ribu.

Akan tetapi, karena hal itu, banyak masyarakat tidak bisa mengambil kredit rumah subsidi.

"Untuk nilai tertentu kalau bisa diputihkan supaya rakyat tetap bisa mengajukan. Saya sudah sampaikan kepada menteri keuangan seperti itu," beber dia.

Saat ini, dirinya sudah meminta data-data dari Tapera untuk kembali menyampaikan kembali.

Diharapkan adanya kebijakan ini bisa meningkatkan kepemilikan rumah subsidi bagi masyarakat.

"Karena kasihan rakyat kita, rakyat kecil. Karena pinjol dan sebagainya banyak yang tidak bisa mendapatkan program negara," kata Maruarar.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, Jawa Barat, siap mendukung Kredit Program Perumahan (KPP).

KPP ini digulirkan oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait saat kegiatan sosialisasi Kredit Program Perumahan (KPP) Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) di Aula Husni Hamid Komplek Pemda Karawang pada Senin (27/10/2025).
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait saat kegiatan sosialisasi Kredit Program Perumahan (KPP) Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) di Aula Husni Hamid Komplek Pemda Karawang pada Senin (27/10/2025). (Tribun Bekasi)
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved